Rami BABYMONSTER Sempat Mengidap Pneumatoraks, Apa Itu?

marketeers article
Rami BABYMOSNTER saat latihan usai terdiagnosis pneumatoraks (Foto: YouTube)

Rami BABYMONSTER rupanya pernah mengidap penyakit pneumatoraks. Fakta ini terungkap dalam video ’SHEESH’ DANCE PRACTICE BEHIND yang diunggah di kanal YouTube girl band tersebut pada Rabu (10/4/2024).

Pemilik nama asli Shin Ha Ram itu diketahui sempat absen dalam sebuah sesi latihan menari. Ia pun menelepon rekan-rekannya yang sudah tiba di ruang latihan dan memberi kabar bahwa dirawat di rumah sakit karena pneumatoraks.

“Saya mulai merasa sedikit kesakitan di bagian paru-paru saat menari. Maka dari itu, saya pergi ke rumah sakit dan ternyata didiagnosis pneumatoraks. […] Kalau ini jadi makin parah, mereka (dokter) bilang saya bisa saja pingsan,” katanya.

BACA JUGA: 3 Olahraga Favorit Kim Soo Hyun, Bikin Tubuh Bugar dan Kekar

Lantas, sebenarnya apa itu pneumatoraks yang membuat sampai membuat Rami BABYMONSTER harus absen latihan menari? Berikut penjelasannya yang dilansir dari Alodokter:

Penyebab Pneumatoraks

Pneumothoraks merupakan istilah medis untuk menggambarkan kondisi paru-paru yang kolaps (mengempis). Ini terjadi saat udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada, sehingga udara itu masuk ke paru-paru akibat adanya cedera di dada.

Berdasarkan penyebabnya, penyakit ini dibedakan jadi pneumothoraks trauma dan nontrauma. Pneumothoraks trauma terjadi akibat cedera pada dada, sedangkan nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului penyakit paru-paru.

Pneumotoraks dapat menjangkiti seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada lelaki yang berusia 20-40 tahun, terutama mereka yang memiliki fisik tinggi dan kurus. 

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumotoraks. Di antaranya merokok, cedera akibat kontak olahraga seperti sepak bola, serta aktivitas ekstrem yang menyebabkan kerusakan pada dada.

BACA JUGA: Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit yang Sempat Diidap Babe Cabita

Gejala Pneumatoraks

Gejala pneumotoraks traumatik muncul pada saat trauma terjadi atau tidak lama sesudahnya. Sementara itu, serangan gejala pneumotoraks nontraumatik terjadi ketika pengidapnya sedang beristirahat.

Serangan mendadak nyeri dada sering merupakan gejala pertama. Lambat laun, peningkatan tekanan udara di dalam pleura akan menghalangi paru-paru untuk mengembang saat menarik napas.

Akibatnya, muncul gejala berupa sesak napas, nyeri dada atau bahu, keringat dingin, warna kulit kebiruan, jantung berdebar, lemas, dan batuk. Jika Anda mengalami gejala serupa, segera periksakan ke dokter.

Nantinya, dokter akan memberikan penanganan yang tepat seandainya Anda benar terdiagnosis pneumatoraks. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS