Rapor Kuartal III Garuda Indonesia dan Citilink

marketeers article
46159449 manchester, united kingdom aug 07, 2015: klm (skyteam) cityhopper embraer erj-190 tail livery at manchester airport aug 07 2015.

Selama periode Januari-September 2016, Garuda Indonesia Group beserta maskapai Citilink berhasil meningkatkan jumlah angkutan penumpang sampai dengan kuartal III tahun 2016 ini, yaitu sebanyak 26.043.138 penumpang, meningkat 6,1% dibanding periode yang sama tahun 2015, yaitu sebanyak 24.551.594 penumpang.

Dari jumlah tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 17,81 juta penumpang (terdiri dari 14,55 juta penumpang domestik dan 3,26 juta penumpang internasional). Sementara anak perusahaan, Citilink Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 8,23 juta penumpang, meningkat hampir 20% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,86 juta penumpang.

Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink (domestik dan internasional) pada periode Januari – September tahun 2016 ini juga mengalami peningkatan mencapai 204.182 penerbangan, meningkat 9,7% dibanding tahun lalu yang sebanyak 186.052 penerbangan.

Dari segi kargo, jumlah kargo yang diangkut sampai dengan Q3/2016 ini mencapai 295.217 ton kargo, mengalami peningkatan 14,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 257.304 ton.

Meskipun persaingan industri penerbangan tergolong amat ketat, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan market share sebesar 41,2% untuk pasar domestik, sementara market share untuk pasar internasional mencapai 26,7 %.

“Masih ada waktu untuk memaksimalkan potensi yang ada di peak season akhir tahun ini. Kami optimis pertumbuhan positif bisa terus kami raih di tahun-tahun mendatang, termasuk rencana pengembangan jaringan internasional dalam waktu dekat ini,” ujar CEO Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Garuda Indonesia terus meningkatkan konektivitas dibeberapa pulau, salah satunya di wilayah Timur Indonesia. Baru-baru ini Garuda Indonesia membuka penerbangan langsung dari Jakarta menuju Labuan Bajo. Garuda Indonesia juga membuka rute menuju Nabire, yang dilayani dengan penerbangan dari Biak, dan rute penerbangan ke Maumere yang dilayani dengan penerbangan dari Denpasar. Untuk rute internasional Garuda Indonesia sedang berencana untuk membuka kembali rute penerbangan menuju Amerika Serikat.

Selama kuartal tiga ini Garuda Indonesia berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 19,6 juta atau setara dengan Rp 254,8 miliar.

Related

award
SPSAwArDS