Raup Puluhan Juta User Awal Rilis, Masa Jaya Threads Diprediksi Usai?

marketeers article
Ilustrasi Threads. (FOTO: 123RF)

Threads, pesaing Twitter buatan Meta mengawali peluncuran dengan klaim puluhan juta pengguna dalam waktu yang relatif singkat dibanding aplikasi lain yang sejenis. Akan tetapi seperti yang diprediksi oleh banyak ahli, Threads menghadapi tantangan dalam mempertahankan pengguna aktif hariannya.

Menurut laporan Similarweb, aplikasi baru ini memiliki puncak penggunaan lebih dari 49 juta pengguna aktif harian di Android di seluruh dunia pada 7 Juli. Namun, pada 14 Juli, jumlah tersebut turun secara signifikan menjadi 23,6 juta, atau sekitar 22% audiens Twitter.

“Threads juga saat ini tidak tersedia di Eropa, yang mungkin menjadi faktor penyebabnya,” tulis laporan tersebut dikutip dari Gizmochina, Selasa (18/7/2023).

BACA JUGA: Threads Makin Populer, Jadi Modus Ajang Penipuan Baru

Dalam perlombaan untuk bersaing dengan Twitter dan alternatif lain yang mungkin akan dirilis dalam waktu dekat, Threads menjadi sumber perhatian penuh saat diluncurkan, terutama di AS, yang mana pengguna menghabiskan rata-rata 21 menit untuk berinteraksi dengan aplikasi pada 7 Juli. Namun, keterlibatan itu menyusut menjadi lebih dari 6 menit pada 14 Juli.

Menariknya, selama hari-hari puncak minatnya, pengguna aktif harian Twitter di Android relatif tidak berubah, tetapi waktu yang dihabiskan di platform menurun sebesar 4,3%, mungkin karena beberapa pengguna menjelajahi Thread.

Salah satu kekuatan Threads terletak pada kemampuannya memecahkan masalah pengguna baru. Pengguna Instagram dapat langsung membuat akun Threads dan membawa kontak mereka yang ada, berkontribusi pada klaim Meta untuk mencapai lebih dari 100 juta total pendaftaran akun dalam waktu singkat.

BACA JUGA: Persoalan Perlindungan Data Membuat Threads Belum Rilis di Uni Eropa

Terlepas dari kesuksesan ini, microblogging buatan Meta ini masih kekurangan fitur penting dan harus menawarkan alasan kuat bagi pengguna untuk beralih dari Twitter atau mengadopsinya sebagai platform media sosial utama mereka. Popularitas Threads di AS dikaitkan dengan ketidaktersediaannya di Eropa.

Namun, aplikasi baru ini menghadapi tantangan untuk mempertahankan pengguna, karena menit penggunaan harian telah menurun dari waktu ke waktu. Sebaliknya, loyalitas pengguna Instagram tetap stabil sekitar 40%, menyoroti kebutuhan untuk fokus pada retensi dan kepuasan pengguna.

Persaingan antara Threads dan Twitter terbukti, karena lalu lintas web ke twitter.com turun 5% selama hari-hari awal dirilisnya Threads. Sementara itu, Threads jelas telah membuat kawah yang terkenal di pangsa pasar Twitter, jalan masih panjang sebelum menjadi pengganti Twitter yang sebenarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS