Raup US$ 143 juta, Film Thor: Love and Thunder Jadi Debut Terbaik

marketeers article
Film Thor: Love and Thunder raih US$ 143 juta pada pekan awal penayangan (Sumber: Marvel Studios)

Film terbaru garapan Marvel Studio Thor: Love and Thunder berhasil meraup US$ 143 juta pada pekan awal penayangannya di pasar domestik. Capaian tersebut menjadikan film ke empat untuk karakter Thor di Marvel Cinematic Universe ini sebagai film dengan pembukaan terbaik di antara seri Thor lainnya.

Mengutip dari artikel Fox Bussiness, pendapatan Thor: Love and Thunder lebih besar dibandingkan dengan film Ragnarok yang meraup US$ 122,7 juta pada tahun 2017. Bahkan, angka tersebut semakin jauh perbedaanya jika dibandingkan dengan film debutnya yang hanya mencapai US$ 65,7 juta pada tahun 2011.

Tidak hanya di pasar domestik, Thor: Love and Thunder juga berhasil menarik minat penonton di luar negeri. Film yang dibintangi oleh aktor Chris Hemsworth dan Natalie Portman ini berhasil menghasilkan US$ 159 juta atau setara dengan Rp 2,3 triliun dari box office internasional. Dengan angka tersebut, penghasilan dari penayangan awal secara global menembus US$ 302 juta atau setara Rp 4,52 triliun.

Melansir dari Variety, secara internasional, film ini telah diputar di 47 negara, tidak termasuk Prancis, Cina, dan Rusia. Di luar pasar domestiknya, yakni Amerika Utara, film Thor: Love and Thunder paling diminati di pasar Korea dan Inggris.

“Penggemar Marvel kembali beraksi di bioskop akhir pekan ini. Thor: Love and Thunder berhasil mengikuti keberhasilan Minions: The Rise of Gru dengan pendapatan melebih US$ 100 di pekan awal penayangannya,” ungkap Shawn Robbins, Chief Analyst BoxOffice.com mengutip dari artikel CNBC International.

Film Thor: Love and Thunder menuai review dan komentar beragam dari para penonton. Namun, mayoritas penggemar menyayangkan durasi film tersebut yang terbilang sangat singkat dibandingkan dengan film Marvel lainnya. Film yang melibatkan Taika Waititi sebagai sutradara ini memiliki durasi 1 jam 59 menit, yang menjadikannya sebagai film dengan durasi terpendek pada Marvel Cinematic Universe Phase 4.

Melansir dari artikel The Direct, durasi yang pendek pada film Thor: Love and Thunder ini merupakan bentuk mandat yang diberikan oleh Marvel Studios kepada Taika Waititi. Dengan mandat tersebut, Taika dan tim produksi terpaksa memotong sejumlah adegan dalam film tersebut dan membuat cerita Thor: Love and Thunder menjadi lebih ringkas. Namun, belum diketahui alasan pasti mengapa Marvel Studios memberikan mandat tersebut. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS