Memastikan dana pendidikan anak ke luar negeri kini menuntut strategi keuangan yang lebih matang. Salah satu cara yang mulai dilirik adalah investasi dalam bentuk valuta asing (valas) agar dana tetap aman dari fluktuasi nilai tukar.
Tingginya biaya kuliah dan hidup di negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Jerman mendorong keluarga untuk menyusun perencanaan finansial jangka panjang. Menabung dalam rupiah saja dinilai berisiko karena nilainya dapat tergerus saat dikonversi ke mata uang asing.
BACA JUGA: AMG Beri Penghargaan ke CIMB Niaga atas Inovasi Tabungan XTRA Savers Valas
Investasi valas menjadi pilihan karena memberikan perlindungan nilai (hedging) terhadap kebutuhan berbasis mata uang asing. Dalam jangka menengah hingga panjang, instrumen ini bisa membantu menjaga daya beli dana pendidikan.
Salah satu bentuk investasi valas yang umum digunakan adalah investasi deposito valas. Produk ini relatif stabil dan menawarkan bunga kompetitif, dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen lain seperti saham.
Orang tua yang ingin menyekolahkan anak ke luar negeri dapat mulai menyisihkan dana dalam bentuk US$, AUD, EUR, atau GBP. Menyimpan dana dalam mata uang tujuan kuliah akan mengurangi dampak depresiasi rupiah.
Contohnya, untuk rencana kuliah di Amerika Serikat dengan biaya sekitar US$ 70.000 per tahun selama 4 tahun, total dana yang dibutuhkan mencapai US$ 280.000. Jika dipersiapkan sejak 10 tahun sebelumnya, dana dapat dikumpulkan secara bertahap.
Dengan asumsi bunga deposito valas 3% per tahun, dibutuhkan investasi rutin sekitar US$ 1.577 per bulan. Simulasi ini belum termasuk inflasi pendidikan yang naik rata-rata 5–7% per tahun.
Tanpa strategi ini, fluktuasi kurs dapat membuat nilai simpanan dalam rupiah berkurang saat dibutuhkan. Kenaikan biaya pendidikan juga berpotensi mengganggu rencana kuliah jika dana tidak disiapkan dalam mata uang yang tepat.
investasi deposito valas kini semakin mudah diakses melalui berbagai aplikasi perbankan digital. Salah satunya adalah Aplikasi digibank by DBS yang menawarkan pilihan lebih dari 10 mata uang asing.
Melansir dari siaran resmi DBS pada Selasa (13/5/2025), fitur digital dalam aplikasi memungkinkan nasabah membuka rekening, menempatkan dana, dan memantau perkembangan investasi kapan saja. Proses ini dilakukan secara online tanpa harus ke kantor cabang.
“Selain deposito valas, tersedia juga produk reksa dana valas bagi mereka yang menginginkan potensi hasil lebih tinggi. Namun, produk ini memiliki tingkat risiko yang lebih besar dan cocok untuk investor dengan profil agresif,” tulis siaran pers tersebut.
Investasi valas juga mendukung diversifikasi portofolio keluarga. Menyebar aset ke beberapa mata uang dapat mengurangi ketergantungan pada satu sumber nilai dan memperkuat ketahanan keuangan.
BACA JUGA: Valas Adalah: Arti, Fungsi, dan Jenisnya
Kemudahan akses, pilihan mata uang, serta fleksibilitas tenor menjadi alasan banyak keluarga mulai memanfaatkan investasi valas. Tujuannya bukan sekadar keuntungan, tetapi memastikan pendidikan anak tetap berjalan sesuai rencana.
Dengan perencanaan yang tepat, kebutuhan dana untuk pendidikan di luar negeri bisa dipenuhi secara bertahap. Investasi valas menjadi solusi yang realistis dan adaptif menghadapi tantangan nilai tukar dan inflasi global.
Sebagai solusi perbankan modern, produk Deposito Rupiah digibank memberikan fleksibilitas dengan setoran awal yang ringan, yaitu mulai dari Rp1 juta, serta bunga kompetitif hingga 5% p.a. Tersedia pilihan tenor fleksibel mulai dari 1, 3, 6, 9, hingga 12 bulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Semua dana deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan seluruh prosesnya dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi digibank.
Wujudkan rencana pendidikan anak sejak hari ini. Klik di sini untuk mulai investasi valas melalui digibank by DBS sekarang!