Resep untuk UKM Supaya Bisa Juara Kelas

marketeers article
Provide financial solutions and support to Small BusinessProvide financial solutions and support to Small Business

Usaha, mikro, kecil, dan menengah  (UKM) memiliki peran penting dalam memajukan perekonomial nasional. Untuk itu, UKM perlu dibina agar bisa naik kelas. Naik kelas  maksudnya adalah   bisa menjadi juara kelas di segmen mereka masing-masing. Lantas, bagaimana caranya agar jadi juara kelas?

Ardhi Ridwansyah, Associate Dean, MarkPlus Institute menyampaikan bahwa merek merupakan elemen yang penting. Menurutnya, merek bukan sekadar logo atau nama saja, tetapi memiliki nilai. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk merumuskan merek yang kuat.

“Strategi yang tepat agar merek kita dikenal orang adalah dengan positioning. Merek ini tidak aka nada artinya tanpa positioning. Sedangkan positioning hanya akan kuat kalau di dalamnya didukung diferensiasi atau keunikan. Ini yang membuat brand kita akhirnya lebih mudah diingat, dipilih, dan dikenal customer,” jelas Ardhi dalam perhelatan virtual Galang UKM Indonesia 2021, Kamis (07/10/21).

Selanjutnya, Ardhi mengatakan bahwa ada 5 elemen penting dalam positioning. Kelima hal tersebut adalah merek itu sendiri, target pasar, kerangka acuan, diferensiasi, serta bukti penguat. Menurutnya, diferensiasi adalah elemen yang paling penting, karena untuk naik kelas, UMKM perlu memiliki produk unik, dan memiliki perbedaan dengan produk lain.

“Kalau mau melahirkan suatu produk, tentukan dulu keunikannya, baru masuk ke brandnya. Cari tahu apa beda produk kita dari yang lain. Kita juga harus bisa mendefinisikan produk kita apa, bisa disempitkan juga. Akan tetapi, ingat kalau semakin sempit kerangka produk kita, target pasar juga bisa semakin sempit,” tambah Ardhi.

Sementara itu, Nita Kartikasari, Chief Executive Officer Kaya.id memaparkan beberapa hal yang harus dilakukan UKM untuk menciptakan produk unggulan. Pertama, UKM perlu merubah mindset. Walaupun UKM kecil, tapi harus bisa berfikir bahwa mereka akan menjadi brand besar.

“UKM ini biasanya berfikir sebagai salesman, padahal tidak boleh begitu. Mereka harus bisa berfikir seperti entreprener yang melihat dari segala sisi. Pikirkan bisnis nantinya akan seperti apa, potensinya bagaimana, dan bagaimana agar penjualan bisa semakin menaik. Intinya, ubah mindset bahwa kita adalah entrepreneur yang punya produk UKM,” papar Nita.

Kedua, branding. Menurut Nita, brand ini adalah identitas UKM. Untuk itu, brand harus bisa membuat orang memikirkan bahwa jika mereka ingin membeli sesuatu, brand tersebut yang pertama kali dipikirkan. Maka dari itu, harus ada diferensiasi dan keunikannya.

Ketiga, consumer understanding. UKM yang sukses harus kenal dengan konsumennya. Bagaimana cara UKM bisa mengenali konsumen mereka dan target pasar mereka, yaitu dengan mengenali karakter konsumennya.

“Kita harus bisa mengenali karakter konsumen kita untuk dapat insight. Dengan begitu, kita jadi tahu customer mana yang bisa kita sasar. Selain itu, kenali juga kompetitor kita. Seperti pepatah, keep your friend close, keep your enemy closer,” tutur Nita.

Keempat, UKM harus bisa open minded. Mereka harus mengetahui bahwa perubahan itu pasti akan terjadi, dan menerimanya. Kelima, inovasi. Menurut Nita, UKM harus bisa banyak berinovasi dalam menciptakan produk unggulan. Selain inovasi produk, inovasi marketing juga sangat penting agar produk UKM dapat dipasarkan dengan baik dan dikenal secara luas.

Terakhir, go online dan go offline. Walaupun era saat ini adalah era digital, namun berjualan secara offline juga perlu diperhatikan. Menurut Nita, kalau mau menjadi brand besar itu harus ada dimanapun.

“Itu semua formulasi kalau mau menjadi UKM yang sukses. Intinya, jangan pernah berfikir bahwa kita ini kecil dan tidak bisa apa-apa. Pikirkan nama brand, karakternya gimana. UKM juga harus open minded, harus mau berubah, belajar, menerima kritikan untuk menjadi UKM yang lebih baik,” tutup Nita.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS