Revolusi Pendidikan, Akar dari Revolusi Mental

marketeers article
Revolusi Mental yang dicetuskan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memang mengundang tanda tanya. Apakah seruan yang berhasil mengantarkan dua insan ini ke tampuk kepresidenan hanyalah sebatas frasa cantik demi mendulang suara? 
 
SLANK adalah sebagian elemen masyarakat yang ikut andil dalam kemenangan Jokwowi-JK. Soal perjalanan Revolusi Mental dan perjuangan yang mesti diperhatikan pemerintah mendatang, SLANK punya argumen. Menurut frontman SLANK Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim, Revolusi Mental tidak semudah membalikkan telapak tangan.
 
“Saya, sih, berpikir positif jika Pemerintah Jokowi-JK akan serius soal Revolusi Mental. Memang, revolusi itu tidaklah secepat membalikkan telapak tangan. Namun, saya senang dengan pencapaian yang telah dilakukan beberapa kementerian dalam tiga bulan ini.  Apa yang dilakukan Menteri Susi Pudjiastuti di Kementerian Perikanan dan Kelautan bagi saya merupakan sebuah awal revolusi yang baik di bidang maritim,” katanya. 
 
Bimbim melanjutkan bahwa salah satu pilar penting yang harus menjadi perhatian serius bersama adalah pendidikan. Sebab, ia percaya, pendidikan itu yang mampu mengubah nasib suatu bangsa. Mungkin hanya segelintir orang yang bisa sukses tanpa pendidikan tinggi. Namun, tidak semua orang terlahir dengan gift seperti itu. Apalagi, Indonesia kurang akan pendidikan budi pekerti dan perilaku atau manner.
 
Seperti apa pendidikan yang diharapkan SLANK berjalan di Indonesia? Mampukah Revolusi Mental Jokowi-JK melakukan perubahan fundamental di bidang pendidikan? Baca selengkapnya di Majalah Marketeers edisi Februari “Revolusi Mental: Making Indonesia WOW!”.

Related

award
SPSAwArDS