Rintan Putri: Sekolah itu Penting, Termasuk bagi Konten Kreator

marketeers article
Influencer Rintan Putri (Foto: Dok. Rintan Putri)

Dunia Pendidikan mutlak harus dilalui oleh setiap orang. Selain untuk memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, belajar -seperti di sekolah, akan membentuk pola pikir seseorang. Hal ini yang dipercaya oleh selebgram Rintan Putri.

Memilih untuk menuntaskan pendidikan di dunia hukum, Rintan menjadi sosok ibu muda inspiratif yang tak hanya multi talenta, namun juga pandai memoles diri di bidang akademik.

Perempuan berusia 29 tahun ini mengambil pendidikan Hukum Pidana strata satunya di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan melanjutkan jurusan Hukum Perdata untuk magisternya di universitas yang sama.

Menuntaskan studi di Fakultas Hukum bukanlah hal yang mudah. Ini musabab mahasiswanya dituntut harus menguasai seluk-beluk dasar hukum hingga undang-undang yang berlaku di negara ini.

Meskipun begitu, Fakultas Hukum tetap diminati dan menjadi salah satu pencetak sarjana paling banyak di Indonesia, termasuk pula dari kalangan seleb dan influencer.

BACA JUGA: Saran Google dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Teknologi

Baginya, pendidikan menjadi kebutuhan dan salah satu hal penting yang wajib dilakukan sebagai upaya seseorang untuk memiliki kepribadian berkualitas juga berpandangan luas.

“Secara garis besar, pendidikan bisa diartikan sebagai pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan seseorang yang diwariskan kepada orang lain,” ujar perempuan kelahiran Surabaya ini dalam laporannya.

Konsep berpikir bahwa pendidikan nomor satu itulah yang kemudian diaplikasikan dalam kesehariannya sebagai konten kreator. “Karena ditonton jutaan orang melalui koneksi internet, maka penting bagi saya untuk menyampaikan pesan sebaik mungkin. Ilmu saya di kampus sangat berperan dalam menunjang profesi saya sebagai influencer,” ungkap Rintan.

Ya, Rintan yang mengenyam S2 Hukum ini kini sebagai salah satu figur media sosial dengan jumlah pengikut puluhan ribu. Awalnya, ibu satu anak ini dikenal sebagai pebisnis sejati.

Perjalanan bisnis Rintan Putri

Saat masih berstatus mahasiswa hukum, ia membuka usaha bucket bunga dan snack untuk melayani teman-teman sekampusnya yang ingin memberikan tanda mata kepada kolega, rekan dan teman yang diwisuda.

Bertajuk Tanflorenza, bisnisnya berkembang dan maju pesat. Namun, bencana pandemi COVID-19 membuat usahanya tersebut terpuruk. Permintaan sepi, bahkan cenderung tidak ada lantaran seluruh kegiatan dan lini kehidupan dibatasi.

Rintan yang piawai public speaking dan jago mengulas produk-produk pun mendapat orderan untuk tinjauan (review) dagangan milik teman-teman sejawatnya. “Waktu itu masih tinggal di Surabaya. Niatnya membantu me-review produk teman-teman sendiri, tapi lama-kelamaan kok semakin banyak yang minta di-review seiring dengan jumlah followers aku yang makin bertambah. Dari situlah aku mulai masuk dunia influencer,” ujarnya.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengasah talentanya secara aktif dan menjadi mom influencer yang punya keunikan tersendiri. Melalui inspirasi yang sering dibagikan di akum media sosialnya @rintanputrii, ibu dari Cut Takisha Camilla (1,5) ini berperan aktif untuk memberikan edukasi  bergaya masa kini kepada ibu-ibu muda di Indonesia.

BACA JUGA: 21 Influencer Berkredibilitas Konten Tinggi Raih Award WOW Influencer

Diferensiasi Konten Rintan Putri

Media sosial milik Rintan diwarnai aktivitasnya di bidang parenting, fesyen ibu dan anak, perlengkapan dapur dan pengembangan diri.

Konten-konten yang dibuat oleh Rintan sangat disukai oleh para pengikutnya di Instagram, sehingga membuatnya semakin semangat untuk menebar kebaikan lewat jagat maya.

Kini jumlah followers-nya di Instagram tembus 84 ribu pengikut. “Setelah menikah aku diboyong suami ke Jakarta, lalu semakin aktif mengulas produk. Followers juga makin bertambah,” terangnya.

Saat ini, ia dipercaya menjadi brand ambassador dari sejumlah produk, seperti Sugar Bay, Little Joy Indonesia, Baby Clow, Kindly Clow, Libby Baby, Mitochiba, MomUung, Steincookware, Nyonya Nursing Ware, Boboduck, dan lain-lain.

Meski enggan menyebut nominal pendapatannya, berkat profesinya sebagai influencer ia bisa membeli sebuah rumah klaster di sekitaran kota baru BSD City, Serpong, Tangerang. “Alhamdulillah sudah punya rumah dari hasil endorse,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, ia ingin menjalani hidup yang lebih bermanfaat untuk banyak orang. Meski pandai mengurus keluarga, sebagai ibu zaman now dengan karier bagus dari mom influencer karena punya banyak pengikut di medsos, Rintan tak mau mengabaikan ilmunya di bidang hukum.

Rencananya, ia dan sang suami Teuku Fachryzal Farhan yang juga berlatar pendidikan Hukum S1 di Udayana Denpasar dan Magister Hukum Universitas Pelita Harapan Jakarta, akan membuka kantor firma hukum.

BACA JUGA: Kesenjangan Keterampilan Jadi Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia

Menariknya, firmanya akan fokus membantu penyelesaian kasus para influencer, baik blogger, selebgram, YouTuber, TikTok-er dan sejenisnya. “Namanya influencer, kalau ada kasus berat pasti kesulitan membayar lawyer. Di sini, saya hadir sebagai mediator untuk menyelesaikan sengkarut persoalan di dunia influencer, termasuk mengedukasi mereka terkait seperti apa hak dan kewajiban konten kreator sesuai peraturan undang-undang,” papar Rintan.

Rintan sendiri sebelumnya pernah berkarier di kantor Verihubs sebagai legal associate, Permata Bank sebagai legal officer, staf Kejaksaan Negeri Surabaya dan Dhohiry & Pahlevi Law Firm. Ia juga ada keinginan untuk membuka perusahaan agensi talent influencer dengan bendera Rintan Management dan Bavana Management. “Sudah jalan perlahan, dan sudah ada 36 influencer,” tandasnya.

Related

award
SPSAwArDS