Roadshow TheNextDev 2016 Malang: Solusi Tepat Guna Sektor Mikro

marketeers article

Pada tahun 2050 nanti penduduk Bumi diprediksi akan mencapai populasi sampai sembilan miliar. Jumlah yang terbilang cukup banyak mengingat saat ini saja sudah ada tujuh miliar manusia. Artinya dalam waktu cukup singkat itu kebutuhan pangan akan meningkat seiring dengan populasi. Namun di satu sisi manusia tidak memiliki cukup prinsip menanam kembali apa yang telah diambil. Akibatnya nanti bukan hanya krisis ekonomi, tapi krisis pangan.

Kebutuhan manusia akan pangan terutama protein hewani itu yang akhirnya membuat Ihsan Akhirulsyah mendirikan eFishery, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang ternak ikan. Startup tersebut memang tidak terjun langsung dengan memiliki tambak untuk ternak, tapi menyediakan teknologi software dan hardware untuk para peternak atau petani.

“Saya sadar betul bahwa kalau masyarakat kekurangan protein hewani seperti ikan, fatal akibatnya. Ternak ikan jauh lebih mudah dan efisien dibanding hewan daratan seperti sapi dan kambing. Makanya atas dasar itulah saya dan rekan-rekan saya mendirikan eFishery. Kami sediakan alat pengontrol tambak, termasuk untuk mengatur kadar pakan ikan, yang bisa terhubung langsung dengan aplikasi dalam smartphone,” ujar Ihsan yang hadir sebagai pembicara dalam roadshow The NextDev di kota Malang pada Selasa (26/7) 2016.

Selama ini walau banyak peternak ikan di Indonesia, Ihsan menganggap masih banyak yang kurang efisien dalam memberikan pakan. Kadang kurang kadang berlebihan. Jadi hasil panen ikan jauh dari yang diharapkan sehingga banyak petani akhirnya merugi. Lewat eFishery Ihsan ingin para peternak ini bisa memberdayakan ternak mereka dengan efisien sehingga akan menghasilkan keuntungan bagi mereka.

Roadshow The NextDev sendiri sudah memasuki kota keempat di Malang ini. Seperti biasa selain sesi seminar di depan sekitar kurang lebih 300 audiens di Universitas Brawijaya tersebut, ada sesi Rocket Pitching Challenge, di mana sekitar 10 startup presentasi di depan juri selama tiga menit. Dari jumlah itu terpilih tiga terfavorit dan satu best of the best.

Untuk Malang sendiri startup yang melakukan presentasi cukup beragam dari segi sektor, mulai dari menawarkan biogas, jasa dokter hewan secara online, sampai peternakan. Dari tiga terfavorit terpilih startup bernama Loak.in, Dokter Hewan Online, dan ImVest. Dari namanya Loak.in memiliki konsep bisnis barang tidak terpakai sementara Dokter Hewan Online bekerjasama dengan dokter hewan untuk menawarkan jasanya kepada pasien lewat aplikasi. ImVest sendiri bergerak di bidang finansial lewat pengelolaan produk-produk investasi.

Kategori terbaik sendiri jatuh kepada Tambaku, sebuah startup yang bergerak di bidang perikanan. Sedikit berbeda dengan eFishery, aplikasi karya Taufic Hidayat ini memberikan investasi tepat guna bagi para peternak ikan.

“Kami cari donaturnya lalu menyalurkan dana itu untuk para peternak ikan. Masalahnya potensi ternak di Indonesia besar namun peternak tidak punya modal besar untuk tambak ikan mereka sehingga ketika panen hasilnya kurang bagus. Kami salurkan dana itu kepada mereka sekaligus memberikan pengarahan untuk apa dana itu digunakan. Jadi tidak hanya memberikan lalu selesai, tapi disalurkan dengan tepat,” ujar mahasiswa Administasi Niaga Universitas Brawijaya ini.

Nantinya para startup-startup seperti milik Taufic tersebut punya peluang untuk masuk ke babak selanjutnya dari TheNextDev. Para startup terpilih akan terbang ke Jakarta untuk diberi ilmu dan pelatihan bagaimana mengembangkan sebuah startup, termasuk hadiah berupa dana pengembangan dan belajar dari berbagai smart city di luar Indonesia. Setelah Malang roadshow akan berlanjut ke Banyuwangi sampai berakhir di Pontianak.

Related

award
SPSAwArDS