Samsung Rilis Galaxy S24 Ultra, Smartphone Pertama dengan AI Bawaan

marketeers article
Samsung Galaxy S25, (FOTO: Marketeers/Bernad)

Samsung akhirnya merilis seri S terbarunya, Galaxy S24 dengan formasi biasam yakni Ultra, Plus, dan reguler. Sorotan untuk seri S sedari dulu selalu pada teknologi baru yang disematkan, dan kali ini, smartphone anyar ini dibekali dengan AI bawaan.

AI bawaan yang dimaksud ini dinamai Samsung sebagai Galaxy AI. Galaxy AI merupakan kecerdasan buatan yang dibangun di atas framework Gemini, AI milik Google, yang sebelumnya disebut sebagai AI yang lebih canggih dari GPT-4.

Galaxy AI dipasang ke dalam seri ini mulai dari S24 reguler hingga versi Ultra. Tidak ada perbedaan dalam pengimplementasian di ketiga versi terlepas dari harganya.

Marketeers berkesempatan menjajal fitur AI tersebut dalam Samsung Next Galaxy First Hands On di Grand Hyatt, Jakarta. Secara garis besar, fitur ini dibagi menjadi dua, yakni on-device, fitur AI yang terdapat dalam perangkat S24 dan bisa diaktifkan tanpa menggunakan koneksi internet, dan on-cloud yang memerlukan koneksi internet dalam penggunaannya.

Galaxy S24 Ultra
Galaxy S24 Ultra (FOTO: Marketeers/Bernad)

BACA JUGA: Snapdragon Khusus Samsung S24 Bocor Spesifikasinya, Ini Perinciannya

Untuk fitur AI on-device, ada beberapa yang cukup fungsional, seperti Call AssistChat Assist, Transcript Assist, Note Assist, dan ProVisual Engine. Sementara itu, untuk on-cloud, fitur yang disematkan, yakni Circle to Search.

Fitur Call Assist dan Chat Assist berfungsi sebagai penerjemah langsung. Call Assist akan menerjemahkan perkataan pengguna kemudian akan menerjemahkannya dalam bentuk suara ke penerima panggilan. Sementara itu, Chat Assist akan menerjemahkan teks yang dikirim pengguna sesuai permintaan kepada penerima pesan.

Kemudian fitur Transcript Assist dan Note Assist berfungsi mengubah percakapan telepon secara langsung menjadi teks serta merangkumnya. Lalu ProVisual Engine yang memungkinkan pengguna mengedit gambar dengan deretan tools berbasis AI.

Fitur Circle to Search menjadi pemintas Google Search Images. Sebelumnya untuk mencari sesuatu menggunakan gambar, pengguna harus terlebih dahulu melakukan screen capture, kemudian membuka Google Search Images dan mencari informasi terkait gambar yang diminta.

Menggunakan fitur tersebut, pengguna Galaxy S24 hanya perlu menekan tombol Home yang ada di bagian tengah bawah layar hingga muncul tampilan logo Google di bawah layar. Setelahnya, pengguna tinggal melingkari gambar yang ingin dicari, dan otomatis Google akan mencarikan seluruh informasi mengenai objek yang ditandai.

Untuk Call Assist dan Chat Assist ada beberapa keterbatasan. Misal, Call Assist hanya bisa digunakan untuk panggilan telepon biasa, bukan WhatsApp, Telegram, dan panggilan via aplikasi apa pun.

Kemudian untuk Chat Assist, meski ini adalah fitur bawaan yang tidak perlu koneksi internet, namun teks yang dilakukan melalui WhatsApp, Telegram, Line, ataupun aplikasi perpesanan yang lainnya, membutuhkan koneksi internet.

Dari sisi ketersediaan bahasa, untuk saat ini, Galaxy AI belum mengakomodasi bahasa Indonesia dalam sistemnya. Artinya, baik Call AssistChat Assist, dan Transcript Assist, belum bisa menerjemahkan bahasa yang dicerna menjadi bahasa Indonesia.

Hingga kini, Galaxy AI menyediakan 13 bahasa untuk fitur yang ditanamkan. Beberapa bahasa akan menyusul, seperti bahasa Indonesia yang disebut akan rilis pada kuartal II 2024.

BACA JUGA: Samsung Naikkan Target Penjualan Galaxy S24 10%

Itu semua baru fitur AI dalam smartphone anyar milik Samsung. Dari ketiganya, versi Ultra menjadi yang paling cocok disorot, lantaran tidak cuma harganya yang paling mahal dari, tapi juga jeroan yang ditanamkan, hingga bahan case yang digunakan.

Galaxy S24 Ultra
Galaxy S24 Ultra (FOTO: Marketeers/Bernad)

Mulai dari daya pacu, Galaxy S24 Ultra ditanamkan Snapdragon® 8 Gen 3 Mobile Platform for Galaxy sebagai dalang operasinya. Dengan cipset ini, versi Ultra mampu menjalankan game dengan tampilan ray tracing, yang memungkinkan visual efek bayangan dan refleksi yang lebih realistis.

Memproses ray tracing serta game dengan spesifikasi tinggi tentunya memicu panas berlebihan. Karenanya, versi ini memiliki vapor chamber, alias saluran pembuangan panas 1,9 kali lebih besar dari pada generasi sebelumnya.

Selain prosesor yang khusus dibuat untuk seri Galaxy, rangka bodi versi Ultra ini juga mencolok perhatian. Galaxy S24 Ultra menjadi smartphone pertama Samsung yang menggunakan rangka bodi Titanium.

Tampilan Rangka Galaxy S24 Ultra dari bawah
Tampilan Rangka Galaxy S24 Ultra dari bawah (FOTO: Marketeers/Bernad)

Versi ini dikemas dengan konsep The Toughest Galaxy. Tidak hanya dibingkai dengan Titanium, layar berukuran 6,8 incinya pun menggunakan Corning® Gorilla® Armor.

Seperti versi sebelumnya, versi Ultra dilengkapi dengan kamera 200 MP Wide Camera. Selain itu, kamera utama tersebut dilengkapi dengan 12MP Ultra-Wide Camera dan 50MP Telephoto Camera.

Dibekali baterai 5.000 mAh, smartphone ini dilengkapi fast charging yang diklaim mampu mengisi 65% dalam waktu 3o menit. Untuk konektivitas, Galaxy S24 Ultra sudah dilengkapi dengan WiFi 7.

Untuk warna, ponsel pintar ini hadir dalam empat varian warna, yakni Titanium Gray, Titanium Black, Titanium Violet, dan Titanium Yellow. Versi ini dikemas dengan RAM sebesar 12GB.

Kapasitas penyimpanan yang ditawarkan mulai dari 256 GB hingga 1TB. Untuk harga, versi 12/256GB dijual dengan harga Rp 21,99 juta.

Lalu, versi 12/512GB dijual dengan harga Rp 23,99 juta. Terakhir, versi 12/1TB dijual dengan harga Rp 27,99 juta.

Galaxy S24 Ultra dirilis dengan sistem operasi Android 14. Layanan aftersales-nya menjamin pembaruan sistem operasi dan keamanan selama tujuh tahun.

Sementara itu, untuk prapesan, Samsung memberikan free upgrade storage selama periode tersebut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS