Sandiaga Uno Ungkap Empat Pilar Pariwisata Berkelanjutan

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: kemenparekraf.go.id)

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia sedang membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di Tanah Air. Pasalnya, Kemenparekraf tidak lagi fokus mengejar angka kunjungan wisatawan di Indonesia saja, tapi lebih fokus pada usaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism di Indonesia. Dalam upaya mengembangkan sustainable tourism, Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Sandiaga S. Uno mengungkapkan empat pilar pariwisata yang perlu dikembangkan. 

“Empat pilar tersebut, di antaranya pengelolaan berkelanjutan (bisnis pariwisata), ekonomi berkelanjutan (sosio ekonomi) jangka panjang, keberlanjutan budaya (sustainable culture) yang harus selalu dikembangkan dan dijaga, serta aspek lingkungan (environment sustainability),” ujar Sandiaga dalam video yang diputarkan di panggung Jakarta Marketing Week 2022, Kamis (19/5/2022).

Berbekal 4 pilar utama tersebut, tren pariwisata berkelanjutan akan menjadi kegiatan berwisata yang banyak diminati wisatawan. Tidak sekadar berlibur, setiap wisatawan juga tetap memerhatikan protokol berwisata yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, kenyaman, dan kelestarian alam.

“Untuk mendukung pergerakan pariwisata berkelanjutan juga perlu dikerahkan strategi 3G, Gercep atau Gerak Cepat, Geber/Gerak Bersama, dan Gaspol/Garap Semua Potensi Lapangan Usaha,” lanjut Sandiaga.

Selain itu, Menparekraf juga menggarisbawahi peran peningkatan inovasi dan kolaborasi dalam mendorong pariwisata berkelanjutan. Salah satu yang dilakukan oleh Kemenparekraf adalah bekerja sama dengan Jejak.in dan meluncurkan aplikasi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

“Terakhir, saya sangat mengapresiasi dan berharap acara ini dapat memberikan ide sehingga kita dapat menyambut world tourism day dengan semangat baru dalam menumbuhkan pariwisata berkalnjutan,” imbuh Sandiaga.

Sandiaga juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan World Tourism Day dan Hari Pariwisata Nasional untuk meningkatkan pentingnya pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan sasaran kesejahteraan masyarakat melalui pergerakan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Seperti yang diketahui, World Tourism Day yang jatuh pada 27 September 2022 akan dirayakan dengan beragam program oleh pemerintah. Perayaan ini pun akan mengangkat tema Rethinking Tourism demi memikirkan pergerakan pariwisata ke depan dan menjawab pergeseran dari mass tourism menjadi special interest tourism yang dilakukan oleh pemerintah.

Related

award
SPSAwArDS