SASC dan Liberty Society Gelar Pelatihan Tata Rias kepada Komunitas Pengungsi

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
07 November 2023
marketeers article
SASC dan Liberty Society gelar pelatihan tata rias untuk komunitas pengungsi. (Sumber: SASC)

Socially Aware Sexy Cosmetics atau SASC berkolaborasi dengan Liberty Society dalam menggelar program CSR berupa pelatihan keterampilan pada komunitas Women Affected by Violence.

Inisiatif ini dijalankan oleh SASC melalui kampanye #BeautyWithACause sebagai wujud komitmennya untuk memberikan dampak positif pada komunitasnya.

Priscilla Pangemanan, Founder dan CEO SASC menyampaikan inisiatif ini dijalankan sesuai visi dan misi SASC untuk empowering women.

Sejak berdiri pada tahun 2017, sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pemberdayaan perempuan telah dilakukan oleh SASC.

BACA JUGA SASC Hadirkan Cushion Terbaru Kolaborasi dengan Indah Nada Puspita

Mulai dari membina anak yatim perempuan, single mother, membantu penderita bibir sumbing hingga para korban gangguan jiwa telah dilakukan oleh brand kecantikan lokal ini.

Kali ini, program ditujukan untuk Women Affected by Violence yang merupakan sebuah komunitas pengungsi dan pencari suaka perempuan yang anggotanya terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya akibat situasi yang membahayakan kehidupannya.

“Keterampilan tata rias ini kami berikan sebagai pembekalan skill terhadap Women Affected by Violence agar mereka dapat menggunakan skill merias untuk mencari mata pencaharian,” ujar Priscilla, dikutip dari laporannya.

Sementara itu, Tamara Gondo selaku Co-Founder dan CEO Liberty Society membagikan kisah di balik kolaborasinya bersama SASC.

“Senang banget dengan SASC punya misi, Look Good, Feel Good, Do Good. Perempuan kita diajarkan untuk bisa menjadi sexy, social, strong. Terutama di bagian strong, di mana kita senang banget dengan hasil partisipan di sini yang semuanya belajar hal baru. Mereka senang bonding bersama dan tentunya belajar untuk lebih percaya diri,” ujar Tamara.

BACA JUGA Program CSR Yeo’s Indonesia Tekankan Semangat Nasionalisme

Diikuti 30 peserta, program CSR ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan tata rias, pengetahuan, pengalaman baru di bidang kecantikan, serta meningkatkan kepercayaan diri.

“Tak hanya itu, mereka dapat menggunakan keterampilan tersebut untuk dapat bekerja di bidang kecantikan. Mereka dapat menggunakan skill yang sudah kami ajarkan untuk menggapai mimpi mereka sebagai pekerja bidang kecantikan sebagai makeup artist, beauty creator, dan membuka lapangan pekerjaan baru di bidang kecantikan,” ucap Priscilla.

Seperti yang diketahui, Women Affected by Violence tidak memiliki izin bekerja di Indonesia. Oleh karena itu hak ekonomi mereka tidak terjamin.

Keterampilan yang dipelajari diharapkan bisa menjadi bekal ketika mereka suatu hari nanti diterima di sebuah negara.

Tak berhenti di sini, Priscilla Pangemanan berharap bahwa ke depannya pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan. Sebab banyak perempuan yang membutuhkan keterampilan tambahan.

Pricilla juga mengatakan pihaknya terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga dapat memberikan impact yang lebih luas lagi bagi perempuan.  

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS