Schneider Electric Indonesia Tak Mau Perang Harga

marketeers article

Melemahnya rupiah yang terjadi di kuartal pertama tahun 2015 tidak terlalu menggoyangkan bisnis yang dijalani oleh Schneider Electric Indonesia. Perusahaan mengklaim efisiensi merupakan kunci perusahaan agar tetap bertahan. Cin Cin Go, VP Retail Schneider Electric Indonesia, mengatakan perusahaannya tidak banyak melakukan perubahan pada harga di tengah gejolak tersebut.

“Kami juga berfokus pada elemen-elemen pemasaran lainnya, seperti promosi secara konsisten,” kata Cin Cin Go di Jakarta kepada Marketeers beberapa waktu lalu. Menurutnya, harga akan datang dengan sendirinya ketika perusahaan sudah menciptakan nilai tambah dan keuntungan kepada konsumen. Apalagi, pada saat merek sudah menjadi top of mind, konsumen sudah tidak mempermasalahkan harga.

Mengantisipasi anjloknya rupiah, Schneider Electric Indonesia selalu melakukan perencanaan strategi jangka panjang 3-5 tahun ke depan. Strategi itu tidak hanya melibatkan tim yang ada di Indonesia tetapi juga tim dari global. “Beberapa kali dalam setahun, perusahaan akan mengkaji ulang seberapa cepat kami tanggap terhadap kondisi ekonomi sekarang,” ungkap Cin Cin Go. Menurutnya, strategi ini cukup sukses membantu perusahaan bertahan dalam kondisi seperti saat ini.

“Yang utama, kami tidak pernah berkompromi dalam hal manfaat untuk konsumen,” tutur Cin Cin Go. Dengan begitu, perusahaan tetap mampu menjaga keberadaan nilai tambah dari produk di mata masyarakat. Bahkan, di tengah situasi yang dianggap krisis ini, Schneider berani menanam investasi. 

Related

award
SPSAwArDS