Sederet Hal Menarik yang Akan Muncul di Sakamoto Days Part 2

marketeers article
Sakamoto Days Part 2 (Foto: Crunchyroll)

Sakamoto Days Part 2 siap kembali tayang di Netflix pada 14 Juli 2025 mendatang. Anime ini baru saja merilis trailer terbaru yang memperlihatkan sejumlah hal menarik yang akan muncul dalam bagian keduanya.

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa hal menarik yang patut Anda nantikan dari Sakamoto Days Part 2:

BACA JUGA: Film Jujutsu Kaisen Hadirkan Konten Orisinal yang Tak Ada di Anime

Perang Tiga Arah

Bagian kedua dari Sakamoto Days akan menampilkan konflik besar yang melibatkan tiga pihak, yaitu Taro Sakamoto beserta sekutunya, organisasi pembunuh elit bernama ORDER, dan kelompok narapidana berbahaya yang dibebaskan oleh X (alias Slur).

Ancaman Baru untuk Keluarga Sakamoto

Di tengah perang antar pembunuh, yang paling dipertaruhkan justru adalah keluarga Sakamoto. Trailer terbaru menunjukkan momen-momen gelap yang mengindikasikan ancaman baru untuk keluarga tersebut, salah satunya saat istri Sakamoto disandera.

Aksi Spektakuler di Lokasi Ikonik

Adegan yang tak kalah mencuri perhatian di trailer adalah pertempuran sengit di Menara Tokyo. Aksi di tempat ini begitu intens, sampai-sampai menara legendaris itu digambarkan runtuh saat pertempuran masih berlangsung.

BACA JUGA: Mengulik Love Live! School Idol Project, Anime di Balik Viralnya “Ruby Chan”

Lagu Tema Baru

Bagian kedua ini juga akan menghadirkan lagu pembuka baru berjudul Method dari band Kroi. Lagu tersebut memberikan nuansa enerjik dan segar, cocok untuk membuka episode-episode mendatang yang penuh aksi dan kejutan.

Humor Tetap Jadi Bumbu Utama

Meskipun suasana cerita semakin tegang, Sakamoto Days tetap mempertahankan gaya humor khasnya. Serial ini tetap menyuguhkan komedi, mulai dari dialog yang menyinggung kegagalan Sakamoto dalam menurunkan berat badan hingga momen lucu lainnya.

Demikianlah sejumlah hal menarik dari Sakamoto Days Part 2 yang muncul dalam trailer terbarunya. Mari nantikan aksi selengkapnya pada 14 Juli mendatang!

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

award
SPSAwArDS