Selain UKM, Sektor Pariwisata Siap Menyambut Vaksinasi

marketeers article

Vaksinasi kepada pedagang pasar telah dilakukan pertama kali di DKI Jakarta di Pasar Tanah Abang pada Rabu 17 Februari 2021. Vaksinasi bagi pedagang pasar menandai program vaksinasi tahap kedua yang menyasar pedagang pasar, pegawai sektor pariwisata, lanjut usia, petugas pelayan transportasi publik, anggota TNI dan Polri, guru, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai daerah, atlet, dan jurnalis.

Arief Nasrudin, Direktur Utama PD Pasar Jaya mengapresiasi program pemerintah yang sangat cepat membaca agar ekonomi pulih. “Minat pedagang muncul luar biasa menjelang satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi di Tanah Abang. Sehingga target hari pertama mencapai 1.400 pedagang yang sudah divaksin, dan hari kedua juga 1.400 pedagang, jadi kini total sudah 2.800 pedagang yang sudah divaksinasi,” terangnya dalam acara Dialog Produktif yang diselenggarakan Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

Sebelum sensus, jumlah pedagang di Tanah Abang diperkirakan mencapai 50.000 orang. “Tapi setelah disensus kurang lebih angkanya 30.000– 40.000 orang. Mudah-mudahan angkanya bisa lebih dari itu. Kita memang canangkan untuk vaksinasi di angka kurang lebih 53.000,” terangnya.

Tidak berhenti di Tanah Abang, PD Pasar Jaya akan bergerak cepat melakukan vaksinasi ke pasar-pasar lainnya, seperti Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara dan Selatan sampai masuk ke pasar besar dan pasar kecil. “Saat ini, kami sedang mensensus semua pedagang by name by address sehingga tidak salah dalam pelaksanaannya nanti,” ujarnya.

Manfaat vaksinasi rasanya akan mampu menciptakan kepercayaan bagi pelaku ekonomi.“Saat vaksinasi dilakukan di seluruh pasar, harapannya adalah ekonomi mulai bergeliat juga, sehingga pemerintah bisa mengakselerasi vaksinasi ke sektor lain agar pertumbuhan ekonominya mulai membaik,” pungkasnya.

dr. Falla Adinda, dokter dan tim penanganan COVID-19 melihat, langkah pemerintah untuk memvaksinasi pedagang pasar di tahap kedua ini sudah tepat karena dianggap paling berisiko. Setelah pedagang pasar, sektor berisiko lainnya adalah sektor perhotelan dan restoran, lalu petugas pelayanan publik. “Artinya Indonesia punya prioritas tersendiri. Tinggal bagaimana masyarakat tetap menjaga keinginan mereka untuk divaksin dan menjalankan protokol kesehatan,” terang dr. Falla.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga menanggapi positif langkah Kementerian Kesehatan untuk memasukkan sektor pariwisata sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap kedua. Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal PHRI menyampaikan, ada 121.485 tenaga kerja dari sektor pariwisata yang akan menerima vaksin tahap kedua dari 1.549 perusahaan yang ada di seluruh Indonesia.

“Tentu kami apresiasi upaya pemerintah karena usulan kami terealisasikan, khususnya vaksinasi tenaga kerja perhotelan dan restoran. Respons pekerja beragam, tapi sebagian besar antusias sehingga saat mengumpulkan data, kami sedikit kewalahan,” terangnya.

Seperti halnya kelompok pedagang pasar, PHRI berharap vaksinasi bisa membuat sektor pariwisata bergerak kembali. “Selama 12 bulan selama pandemi berlangsung, hotel dan restoran memang agak kesulitan beroperasi,” terang Maulana Yusran.

Related

award
SPSAwArDS