Merayakan hari jadinya yang pertama, Mercure Jakarta Sabang semakin yakin menggenjot target okupansi. Hotel segmen midscale dari grup AccorHotels ini, mengaku selama periode September 2014 – September 2015, rerata okupansi mencapai 70%. Hingga setahun ke depan, targetnya menjadi 80%.
Menurut General Manager Mercure Jakarta Sabang Riganda Togatorop, untuk sebuah hotel baru, tingkat keterisian kamar sebesar 70% adalah torehan yang menggembirakan.
“Biasanya, hotel yang baru buka setahun, okupansinya 40%-50%. Sebab, untuk meningkatkan penjualan hotel baru, diperlukan promosi yang intensif,” terang Riganda di hotel tersebut, Rabu, (7/10/2015).
Dia menjelaskan, lokasi Mercure Jakarta Sabang yang berada di pusat kota membuat okupansi hotel melebihi ekspektasi. Jika diperhatikan, lokasi hotel itu dekat dengan pusat pemerintahan dan bisnis, seperti Balai Kota, Gedung DPRD, Kementerian BUMN, keduataan besar, hingga gedung perkantoran swasta.
“Hotel ini juga dekat dengan pusat perdagangan seperti Plaza Indonesia, Grand Indonesia, Thamrin City, dan Tanah Abang. Sehingga, cocok bagi wisatawan pebelanja,” ucapnya.
Riganda merinci, klien korporasi menguasai 20% dari total okupansi. Sedangkan, 45%-nya berasal dari tamu individu yang melakukan online booking. Di segmen korporasi, sektor perbankan menjadi klien terbesar.
Sedangkan , sektor individu, lebih banyak disokong oleh kalangan pebisnis dan solo traveler. Sebagian besar tamu adalah warga domestik, yang mencapai 80%. Sisanya adalah warga negara asing, baik Malaysia, Singapura, India, dan Arab Saudi.
“Rata-rata mereka (WNA) menginap untuk keperluan leisure. Seperti warga Malaysia dan Singapura untuk berbelanja. Sedangkan warga Arab, biasanya menginap sementara, untuk selanjutnya pergi ke Puncak,” katanya.
Dia juga menyebut, online travel agent (OTA) berkontribusi 60% terhadap pemesanan online di Hotel Mercure Jakarta Sabang. Selain itu, transaksi melalui microsite mercure-jakarta-sabang.com, serta situs AccorHotels.com mulai menunjukkan tren peningkatan.
“Booking.com menjadi kanal yang paling banyak diakses pelanggan yang melakukan pemesanan kamar online,” tuturnya.
