Semester 1 Tahun Ini, Modalku Telah Salurkan Pinjaman Rp 4,2 Triliun

marketeers article
Foto: www.123rf.com

Pandemi COVID-19 membuat berbagai sektor industri mengalami keterpurukan. Berbagai strategi perlu di upayakan untuk bisa bertahan pada situasi ini. Tidak hanya industri besar, pandemi juga membuat  usaha kecil menengah (UKM) menjadi kewalahan. Untuk bisa bertahan, UKM harus terus menjalankan bisnisnya. Namun demikian, adanya keterbatasan dana membuat banyak  UKM menjadi terombang-ambing.

Menjawab hal tersebut, baru-baru ini platform pinjaman digital terbesar di Indonesia, Modalku telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 24,6 triliun kepada lebih dari 4,6 juta jumlah transaksi pinjaman UKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Hal tersebut di dukung dengan jumlah penyaluran di semester I pada tahun 2021 sebesar lebih dari Rp 4,2 triliun.

Angka penyaluran pinjaman Grup Modalku ini masih cukup stabil, bahkan menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh. Sejak semester I tahun 2020 hingga saat ini, jumlah penyaluran dana mengalami pertumbuhan sebesar 60%.

Selama semester I pada tahun 2021, industri UKM yang paling banyak didanai oleh Modalku adalah sektor perdagangan, seperti grosir dan eceran serta usaha online dengan persentase sekitar 65%, diikuti oleh sektor jasa sebesar 17%, dan sektor kesehatan sebesar 15%. Area penyaluran dana juga tidak hanya terbatas di pulau Jawa, namun hingga ke luar pulau Jawa yang bisa direalisasikan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital sebagai partner Modalku.

Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan bahwa tahun 2021 merupakan peluang bagi UKM dan Modalku untuk bangkit. Namun demikian, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat usaha UKM menjadi terganggu.

“Kebijakan PPKM sedikit banyaknya akan mempengaruhi UMKM. Kami akan terus berkomunikasi dan berdiskusi bersama UMKM untuk menemukan solusi yang dapat terus mendukung kebutuhan UMKM dalam mengembangkan usaha mereka selama masa pandemi,” tutur Iwan.

Sampai saat ini, jumlah orang baik individu maupun institusi yang telah meminjamkan dananya kepada UKM melalui Modalku sudah ada lebih dari 200 ribu donator. Penyumbang bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17% per tahunnya, tergantung dengan pinjaman yang didanai dan toleransi risiko yang akan di terima. Tahun ini, penyumbang di dominasi oleh generasi Z dan generasi milenial, yaitu sebesar 60% dengan rata- rata peningkatan jumlah penyumbang baru sebesar 1.000 akun setiap bulannya.

Sejak berdiri tahun 2016, Modalku sudah banyak berkontribusi dalam membantu UKM di berbagai sektor. Modalku menghadirkan berbagai fasilitas peminjaman yang sesuai dengan karakteristik para UKM.

Beberapa fasilitas tersebut, yaitu Modal Kawan Mikro, Invoice Financing, serta Modal Karyawan. Modal Kawan Mikro merupakan fasilitas pinjaman hingga Rp 250 juta bagi pengusaha offline maupun online sebagai modal tambahan dalam memenuhi berbagai kebutuhan usaha.

Sedangkan Invoice Financing adalah dana talangan bagi UMKM jika terdapat invoice klien yang belum terbayar. UKM bisa memanfaatkan fasilitas ini hingga Rp 2 miliar. Terakhir, Modal Karyawan berupa penyediaan fasilitas finansial untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan tanpa membebani arus kas perusahaan.

Dukungan pendanaan yang dihadirkan untuk para peminjam di tengah kondisi pandemi, tentunya diimbangi dengan komitmen Modalku untuk mempertahankan kualitas pinjaman. Dengan menerapkan prinsip Responsible Lending, Modalku selalu melakukan penilaian terhadap UKM peminjam.

“Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada penyumbang yang sudah meminjamkan dananya melalui Modalku,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS