Sensasi Begadang di Kelilingi Komik Jepang

marketeers article

Persaingan industri perhotelan yang semakin ketat mendorong pelaku industri ini untuk terus berinovasi. Tidak hanya aspek layanan hospitality, tapi juga hal-hal yang ditawarkan kepada pengunjungnya. Hal unik dilakukan oleh The Manga Art Hotel yang terletak di tengah kota Tokyo, Jepang. Hotel ini menawarkan pengalaman menginap di tengah-tengah ribuan manga, komik khas Jepang yang banyak digemari orang.

“Hotel ini didesain secara spesifik untuk memberikan pengunjung pengalaman membaca manga secara fokus tanpa ada gangguan dari pihak manapun,” kata Masayoshi Mikoshiba, Co-Founder The Manga Art Hotel dilansir dari Kyodo News.

The Manga Art Hotel merupakan hotel yang menawarkan kamar-kamar berbentuk kapsul dan dikellingi oleh dereta rak buku berisi berbagai judul buku komik. Hotel ini pertama kali di buka pada Februari 2019 di Jimbocho, sebuah kawasan di Tokyo yang kerap di sebut sebagai Mekkah kedua dari buku-buku bekas. Awalnya, hotel ini merupakan versi lebih nyaman dari kafe manga. Namun, berbagai tawaran unik seperti buka 24 jam menjadi daya tarik yang kuat. Saat baru pertama kali dibuka, hotel ini berhasil merangkul ribuan tamu dari 66 negara.

The Manga Art Hotel (Sumber: Booking.com)

Di Hotel ini, pengunjung tidur di kapsul berbentuk kubikal yang bersebelahan dengan rak buku. Kubikal-kubikal ini disusun tidak beraturan, sehingga pengunjung merasakan ruang yang lebih personal untuk beristirahat maupun membaca komik.

Hotel ini memiliki  dua lantai dengan 35 kubikal di dalamnya. Harga per malamnya tergantung pada musim. Namun, Mikoshiba mengatakan bahwa  biaya untuk menginap semalam berkisar dari Rp 381.500 ribu sampai Rp 1 juta.

Jadi Tempat ‘Mengungsi’

Hal unik yang muncul dari hadirnya hotel ini adalah perubahan fungsi The Manga Art Hotel sebagai tempat pengungsian sementara untuk masyarakat yang ketinggalan kereta terakhir. The Manga Art Hotel menawarkan harga penginapan yang murah dengan fasilitas memadai seperti listrik, wi-fi, tempat istirahat, kamar kecil, dan ribuan judul komik untuk dibaca.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang menenangkan, bernilai budaya, dan  aman untuk pecinta komik. Hal ini juga yang mendorong masyarakat untuk memiliih tempat kami untuk menghabiskan malamnya sampai transportasi publik memulai layanannya kembali di pagi hari,” lanjut Mikoshiba.

Destinasi Digital Detox

The Manga Art Hotel (Sumber: Booking.com)

The Manga Art Hotel memiliki 5.000 koleksi manga. 1.000 di antaranya merupakan cetakan versi Bahasa Inggris. Tidak heran jika hotel ini kerap menjadi sasaran wisatawan asing untuk mengalami secara langsung bagaimana orang Jepang membaca komik. Beberapa judul hit dunia juga ada di sini seperti My Hero Academia  dan Attack on Titan.

Dijelaskan oleh Mikoshiba, Selain untuk membaca komik, hotel ini juga memiliki efek detoksifikasi digital (digital detox). Dengan dikelilingi buku komik, maka orang akan terserap ke dalam cerita-cerita seru di dalamnya hingga melupakan gawainya.

“Sebagai co-founder yang mengelola hotel ini, saya bisa membaca 30-50 buku komik selama 16 jam dan melupakan segala hal yang ada di ponsel dan tablet. Tentu pengunjung yang datang bisa membaca lebih dari itu dan juga melupakan hal-hal yang ada di gawai mereka,” tutup Mikoshiba.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS