Seri Lavani Borobudur, Amunisi Amero Gedor Pasar Anak Muda

marketeers article
Konferensi pers Peluncuran Seri Lavani Borobudur Series Rhombus Kawung (Foto: Marketeers/Hafiz)

Pasar anak muda menjadi segmen yang cukup sulit untuk ditembus oleh produsen perhiasan. Hal ini pun diakui oleh Amero Jewellery. Untuk menggedor pasar anak muda Tanah Air, brand lokal Amero meluncurkan Seri Lavani Borobudur Series Rhombus Kawung.

Acara peluncuran pun dikemas dengan pagelaran seni nan ikonik bertajuk “Pagelaran Kolosal Borobudur Untuk Indonesia”, di Taman Air Mancur, Plaza Senayan pada hari Sabtu (26/8/2023).

Sebelum menikmati Pagelaran Kolosal Simfoni Lavani, penonton dihibur oleh penyanyi Kunto Aji. Penonton tak hanya disajikan pertunjukan musik seni yang ekslusif, lebih dari itu juga mendapatkankan pengkayaan seni dan budaya dari cerita yang disajikan unik melalui gerak tari dalam sebuah pagelaran seni perhiasan kolosal.

“Kami membidik pasar konsumen dengan style modern, termasuk pasar anak muda. Bisa dibilang, pasar anak muda ini sulit ditembus oleh produsen perhiasan,” ujar Andrew Surya Wijaya, Marketing and Business Director Amero Jewellery.

Seri “LAVANI Borobudur Series Rhombus Kawung” sendiri membawa inspirasi lebih luas dari seri-seri terdahulu. Seri ini memaknai Borobudur sebagai suatu peradaban yang utuh dan lengkap dengan budaya yang unik dan luar biasa.

Seri ini secara khusus juga akan ditampilkan di area Booth Amero Jewellery yang berada di Plaza Senayan mulai dari 25 Agustus – 3 September 2023.

BACA JUGA: Amero Jewellery Akan Luncurkan Lavani Series Lewat Gelaran Simfoni Lavani

“Semua orang sudah memahami keindahan dari Borobudur yang menjadi salah satu ciri kebudayaan asli Indonesia. Inspirasi ini yang kami tuangkan dalam bentuk perhiasan,” ujar Steven Ronaldo, Creative Director Amero Jewellery.

Melihat portofolionya, Lavani Borobudur Series terdiri dari dua seri, yakni seri Dovetail yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu dan yang terbaru adalah seri Lavani Kawung dan Rhombus.

Seri Dovetail terinspirasi dari sistem locking candi Borobudur dalam menggabungkan semua batu untuk membangun candi.

Sementara Lavani Kawung dan Rhombus mendapat inspirasinya dari budaya peradaban masa lalu, yang sudah menggunakan motif batik kawung & stupa yang nampak pada relief-relief candi Borobudur.

Lavani Kawung dan Rhombus

Perpaduan emas 17K dengan warna Rose gold dan sentuhan warna hitam yang berlapis Rhodium menjadi ciri khas produk Lavani menjadikannya luar biasa unik.

Lavani Kawung dan Rhombus

BACA JUGA: Strategi Mengimplementasikan Desain untuk Merek

“Filosofi desain ini selanjutnya kami kemas dengan gaya modern yang cocok untuk dipasangkan dengan berbagai gaya berpakaian, bahkan saat pengguna menggunakan t-shirt sekalipun,” tambah Andrew.

Dengan pendekatan style modern ini, Lavani menyasar segmen konsumen muda. Di sisi lain, soal keterjangkauan juga menjadi elemen penting untuk masuk ke segmen ini.

“Inovasi desain ini kami lahirkan dengan proses riset dan pengembangan (R&D) yang cukup panjang. Benchamarking dari pasar internasional dan menggali inspirasi dari artis lokal menjadi dasar pengembangan desain Lavani,” lanjut Andrew.

Untuk menggali desain yang inovatif, perusahaan pun menggelar Lavani Design Competition bernuansa Borobudur yang pengumuman pemenangnya akan kami umumkan di New York Fashion Week beberapa waktu mendatang

“Tak hanya desain, kami juga melihat sisi keterjangkauan. Kami menghadirkan koleksi Lavani dengan banderol mulai dari Rp 2 juta hingga ratusan juta yang bisa didapat di banyak toko emas atau perhiasan,” tutup Andrew.

Related

award
SPSAwArDS