Setelah Stiker, Kini Hadir Medium Car Branding Via Digital LED

marketeers article

Akhir-akhir ini, media iklan out-of-home seperti car branding mulai menanjak naik, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Lihat saja, sekarang gampang ditemukan di jalan-jalan, kendaraan roda dua dan roda empat yang di belakangnya terpampang iklan dari sebuah brand. Beberapa brand nampaknya menilai bahwa car branding  merupakan salah satu medium yang efektif dalam memperkenalkan produk dan layanannya.

Bila beberapa perusahaan yang menyediakan jasa car branding masih menggunakan stiker konvensional, kali ini hadir startup yang menyediakan medium car branding secara digital, yakni menggunakan monitor LED. Sama seperti stiker biasa yang ditempel di belakang kendaraan, hanya saja dalam format digital, sehingga brand  bisa menampilkan konten yang lebih kreatif. Startup yang menyediakan medium tersebut bernama Adroady.

Adroady mengenalkan programmatic out-of-home mobile digital media, atau iklan video luar ruang yang terprogram secara otomatis dan mobile.  Programmatic video adalah teknologi yang memungkinkan pengiklan mengupload video secara real-time, dan video bisa berganti otomatis sesuai dengan lokasi atau waktu. Pengiklan juga bisa memprogram video mana yang tidak ingin mereka tayangkan saat mobil sedang melintasi area tertentu.

“Pengiklan seharusnya bisa mengontrol kampanye mereka sepenuhnya. Kapan dan di mana mereka ingin publik melihat iklannya, dan video mana yang mereka ingin tunjukkan hanya di area tertentu. Teknologi Adroady akan membuat kampanye marketing tepat sasaran dan terukur,” imbuh CEO & founder Adroady Edward Halley di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Teknologi programmatic video Adroady dibangun berdasarkan gabungan dari teknologi internet-of-things, big data dan machine learnings. Cara kerjanya adalah setelah pengiklan mengupload video melalui dashboard website, server akan mengirim video ke aplikasi yang ada di smartphone mitra pengemudi, yang lalu ‘berkomunikasi’ dengan komputer mini yang terpasang di dalam mobil. Komputer mini ini yang akan mengubah konten di videotron lewat koneksi wifi.

Adroady juga memasang dua kamera di bagian belakang mobil dengan dua fungsi yang berbeda, agar pengemudi bisa tetap melihat semua yang terjadi di belakang mobil dan untuk menghitung berapa banyak kendaraan yang sudah melihat iklan videotron. Data ini langsung ditransmisikan ke dashboard pengiklan, sehingga dalam sekejap brand bisa memonitor seberapa berhasil kampanye marketingnya. Saat ini satu mobil bisa membawa hingga lima brand. Namun, bagi Edward nantinya bisa disesuaikan apa bila brand ingin memiliki satu mobil yang dedicated untuk satu brand.

Sensor kamera yang dipasang di belakang mobil akan menganalisis kendaraan yang ada di belakangnya. Sudut pandang kamera yang mencapai 60° akan menghitung berapa banyak kendaraan yang melihat iklan dari brand. Untuk memenuhi kriteria, setidaknya kendaraan harus berada 15 detik di belakang mobil untuk dihitung sebagai satu impresi.

Saat ini, Adroady berkerjasama dengan komunitas transportasi online. Adroady menargetkan hingga akhir tahun ini akan bermitra dengan 1000 kendaraan roda empat. Brand hanya perlu membayar sebesar US$ 15/ 1000 view. Key Performance Indicator (KPI) yang diberikan kepada mitra pengemudi adalah per-view, sehingga mitra pengemudi tidak perlu pergi puluhan hingga ratusan kilometer untuk bisa mencapai KPI.

“Selama masa uji coba, setidaknya dalam satu bulan, satu brand bisa mendapatkan impresi hingga 236 ribu kali. Kami juga menyediakan real-time bidding ketika peak hours, sehingga brand bisa memilih konten apa yang ingin disajikan di waktu sibuk dan di lokasi yang padat pula,” pungkas Edward.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related

award
SPSAwArDS