Shoppingshoess Gerakkan Ekonomi di Desa Penjahit

marketeers article
Ilustrasi UMKM (Sumber: 123RF)

Berbagai daerah di Indonesia mengalami dampak ekonomi karena pandemi yang muncul sejak awal tahun 2020. Hal itu dikarenakan sejumlah masyarakat harus kehilangan sumber penghasilan mereka.

Masyarakat dari desa-desa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang sebagian besar berprofesi sebagai penjahit konveksi bahkan harus banting setir bercocok tanam di ladang. Pasalnya, pesanan jahit mereka menurun drastis.

Melihat fenomena ini, pemilik shoppingshoess Hanna Suhardi mengambil inisiatif untuk memberdayakan para penjahit. Berawal dari modal yang terbatas, Hanna kini mengayomi lebih dari 100 orang penjahit untuk memenuhi pesanan konsumen selama pandemi.

Hanna mengawali usahanya tanpa tempat berjualan fisik. Ia kemudian memilih marketplace untuk menjual produknya. Pada awal bisnisnya lima tahun lalu, Hanna menjual kembali sepatu dari pedagang lain, namun ia berhasil mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan merek sendiri dan menambah tas sebagai salah satu produk andalan tokonya.

Tidak hanya memiliki visi untuk mandiri secara finansial, Hanna juga memiliki target untuk tumbuh dan bertahan bersama para pegawai serta komunitas di sekitarnya. Karena, Hanna mengajak banyak masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya untuk membantu pengemasan pesanan agare mereka mendapat penghasilan tambahan.

“Saat bisnis saya mulai berkembang dan pesanan semakin banyak, saya mulai mencari mitra yang bisa mendukung pasokan. Setelah mencari, saya menemukan tiga desa yang mayoritas penduduknya adalah penjahit konveksi. Saya memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai mitra untuk menggerakkan perekonomian di desa tersebut sesuai dengan keahlian masyarakatnya,” ujar Hanna.

Hanna optimistis bahwa usahanya kini bisa berkembang semakin baik atas keterlibatan para mitra penjahit yang sudah berpengalaman. Tidak hanya ahli, produk yang mereka hasilkan pun tidak kalah saing dengan barang impor.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS