Sinopsis How to Train Your Dragon, Film Live-Action dari Animasi Populer

How to Train Your Dragon, animasi legendaris dari DreamWorks, hadir dalam versi live-action. Film yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2025 ini menggabungkan akting langsung dari para aktor berbakat dan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) untuk menghadirkan naga-naga secara realistis.
Film ini disutradarai oleh Dean DeBlois, sosok di balik trilogi animasi orisinal yang diproduksi DreamWorks Animation.
Ceritanya pun tetap setia pada animasi, yakni tentang persahabatan remaja Viking bernama Hiccup dan seekor naga Night Fury yang ia beri nama Toothless.
BACA JUGA: My Stupid Boss Hadir dalam Versi Serial Animasi, Tayang 14 Juni!
Versi live-action ini dibintangi oleh Mason Thames sebagai Hiccup, Nico Parker sebagai Astrid, Gerard Butler sebagai Stoick the Vast, Nick Frost sebagai Gobber the Belch, Julian Dennison sebagai Fishlegs Ingerman, dan sejumlah aktor berbakat lainnya.
Lantas, seperti apa kisah yang disajikan dalam film remake berdurasi 125 menit ini? Berikut sinopsisnya:
Sinopsis How to Train Your Dragon
How to Train Your Dragon mengikuti kisah Hiccup Horrendous Haddock III, seorang remaja yang merupakan anak dari Stoick the Vast, kepala suku Viking di Pulau Berk. Berbeda dari orang-orang di sekitarnya yang tangguh dan keras, Hiccup justru memiliki sifat yang lembut dan humoris.
Lantaran dianggap tidak cocok dengan budaya pulau yang terbiasa memusuhi naga, Hiccup pun dikirim ke sekolah pelatihan pertarungan naga.
Namun, kehidupannya berubah saat ia bertemu dengan seekor naga langka berjenis Night Furry, yang lantas ia beri nama Toothless.
Pertemuan awal mereka dipenuhi kecurigaan, bahkan Toothless sampai menjaga jarak dengan Hiccup sekalipun keduanya hidup di tempat yang berdekatan. Tetapi, perlahan Toothless mulai menyadari bahwa Hiccup berbeda dari manusia lain.
BACA JUGA: Sinopsis Film Gaza, Kisah Kemanusiaan di Tengah Derita Perang
Toothless merasa bahwa Hiccup tidak berniat untuk menyakitinya, justru ingin berteman.
Dari situlah, persahabatan antara manusia dan naga mulai terjalin. Hiccup pun mulai meyakinkan penduduk Berk bahwa manusia dan naga dapat hidup berdampingan.
Ia mendapatkan dukungan dari teman-temannya, termasuk Astrid Hofferson. Perjalanan mereka tentu tak mudah, sebab sebuah ancaman kuno tiba-tiba datang dan mengancam kehidupan spesies naga maupun manusia.
Mampukan Hiccup dan Toothles bertahan dari ancaman tersebut sekaligus membuktikan bahwa persahabatan antara manusia dan naga bukanlah sesuatu yang mustahil? Temukan jawabannya dalam How to Train Your Dragon di bioskop mulai 13 Juni!
Editor: Eric Iskandarsjah Z