Sinopsis Kitab Sijjin & Illiyyin, Film Horor tentang Teror Santet Keluarga

marketeers article
Potongan trailer Kitab Sijjin & Illiyyin. Sumber: Instagram @rapifilm

Apa jadinya kalau dendam dipelihara begitu dalam, lalu dilepaskan lewat jenazah dan ritual terlarang? Inilah premis mencekam yang ditawarkan film horor terbaru Indonesia berjudul Kitab Sijjin & Illiyyin.

Melansir wiki, Sijjin dan Illiyyin disebut dalam Al-Qur’an sebagai dua kitab pencatat amal. Sijjin untuk semua perbuatan buruk yang dilakukan orang-orang durhaka, dan Illiyyin untuk mencatat amal orang-orang yang saleh.

Keduanya menjadi simbol utama dalam film ini, yang mengangkat tema santet dengan pendekatan spiritual dan psikologis. Film ini dijadwalkan tayang perdana pada 17 Juli 2025.

Lebih dari sekadar cerita horor yang mengerikan, Kitab Sijjin & Illiyyin juga menyinggung sisi gelap relasi keluarga, luka masa lalu, serta keyakinan yang bisa dibelokkan oleh rasa sakit.

Film ini disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, dengan naskah ditulis oleh Lele Laila. Film ini merupakan hasil kolaborasi rumah produksi besar seperti Rapi Films, Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Narasi Semesta.

Dari segi pemeran, Kitab Sijjin & Illiyyin dibintangi oleh deretan pemain yang sudah melalangbuana di dunia perfilman seprti Yunita Siregar, Djenar Maesa Ayu, Dinda Kanyadewi, Tarra Budiman, hingga Kawai Labiba.

BACA JUGA: Sinopsis Locked, Film Thriller Terbaru Bill Skarsgård

Lantas, kisah seperti apa yang disajikan dalam film Kitab Sijjin & Illiyyin? Berikut sinopsisnya:

Sinopsis Kitab Sijjin & Illiyyin

Kitab Sijjin & Illiyyin
Official poster Kitab Sijjin & Illiyyin. Sumber: Instagram @rapifilm

Cerita film ini berpusat pada Yuli (Yunita Siregar) yang tumbuh sebagai gadis yang terpinggirkan. Setelah kedua orang tuanya meninggal, hidupnya berubah drastis.

Ia harus tinggal bersama ibu tirinya, Bu Ambar (Djenar Maesa Ayu), dan keluarganya yang memperlakukannya dengan sangat tidak manusiawi. Bukan hanya dijadikan semacam pembantu rumah tangga, Yuli juga mendapat stigma sebagai anak selingkuhan, sebuah tuduhan yang menghancurkan harga dirinya dari hari ke hari.

Meski hidupnya terus ditekan, Yuli tetap mencoba bertahan. Namun, semua amarah dan rasa sakit yang selama ini dipendam akhirnya mencapai titik ledak ketika Bu Ambar dan keluarganya menghina ibunya yang sudah meninggal.

BACA JUGA: Sinopsis Agen +62, Film Komedi Terbaru Rieke Diah Pitaloka Bersama Keanu

Harga diri Yuli seolah dirobek habis. Dalam keputusasaan, ia memutuskan melakukan sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya: balas dendam lewat jalur ilmu hitam.

Yuli kemudian mendatangi seorang dukun dan menjalani ritual santet dengan metode yang tidak biasa. Untuk menyantet keluarga Bu Ambar, ia harus menggunakan jenazah sebagai media.

Nama-nama korban dimasukkan ke dalam tubuh jenazah yang baru meninggal, dan itu harus dilakukan periode waktu satu pekan agar kutukan berjalan sempurna. Praktik ini tidak hanya menyeramkan, tapi juga menantang batas moral dan spiritual manusia.

Target santet Yuli adalah seluruh anggota keluarga Bu Ambar: Laras (Dinda Kanyadewi), Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), dan Tika (Kawai Labiba). Sejak ritual dilakukan, satu per satu anggota keluarga mengalami kejadian aneh, mengerikan, dan tak bisa dijelaskan secara logika.

Ketakutan dan tekanan psikologis mulai menghantui mereka siang dan malam. Saksikan kisah Kitab Sijjin & Illiyyin selengkapnya di bioskop mulai 17 Juli!

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS