Sinopsis Syirik: Danyang Laut Selatan, Film Horor yang Kental Budaya Jawa

marketeers article
Syirik: Danyang Laut Selatan (Foto: Ganesa Perkasa Film)

Syirik: Danyang Laut Selatan siap menghantui layar lebar mulai 19 Juni 2025. Film horor ini menggabungkan unsur mistik, budaya lokal, dan konflik batin dengan mengusung tema kekuasaan, ambisi, hingga pengkhianatan.

Karya garapan sutradara Hestu Saputra ini dibintangi oleh sederet aktor berbakat Tanah Air. Di antaranya ialah Teuku Rassya sebagai Said, Richelle Skornicki sebagai Sari, Kinaryosih sebagai Santika, Nikita Mirzani sebagai Ningsih, dan Donny Alamsyah sebagai Ki Dalang.

Lebih tepatnya, Syirik: Danyang Laut Selatan mengusung latar budaya Jawa yang kental serta sosok “penari ledek” sebagai simbol kekuatan tradisional. Lantas, kisah seperti apa yang bakal disajikan dalam film berdurasi 102 menit ini? Berikut sinopsisnya:

BACA JUGA: Sinopsis Angel Pol, Film Komedi Terbaru Yono Bakrie

Sinopsis Syirik: Danyang Laut Selatan

Syirik: Danyang Laut Selatan berangkat dari kisah Said, pemuda yang baru saja menyelesaikan pendidikan agama selama enam tahun di pesantren. Sekembalinya ke kampung halamannya di Wonosari, ia dikejutkan oleh kondisi desa yang tak lagi sama.

Desa tersebut kini dikelilingi oleh praktik-praktik mistis dan ritual spiritual yang mengakar kuat. Di tengah kondisi desa yang tak menentu, Said kembali bertemu dengan cinta masa kecilnya, Sari, namun hubungan mereka tidak berjalan lancar.

Ibunda Sari, Santika, memiliki ambisi pribadi untuk menjadikan anaknya sebagai penari utama dalam sebuah ritual sakral desa. Tanpa menyadari makna dari peran penari utama tersebut, Sari justru terjerat dalam pusaran konflik yang melibatkan ambisi, kecemburuan, dan kekuatan gelap.

BACA JUGA:  Dokumenter Netflix Bongkar Fakta di Balik Tragedi Kapal Selam OceanGate

Situasi semakin rumit dengan kehadiran Ningsih, wanita yang juga menginginkan posisi penari utama dan rela melakukan apa saja. Termasuk, menggunakan santet untuk menyingkirkan Sari.

Di sisi lain, Pak Lurah dan Ki Dalang terus mencari sosok yang benar-benar layak memimpin ritual tersebut. Namun, tanpa disadari, pencarian itu justru membuka pintu menuju kekuatan kelam yang bisa menghancurkan desa.

Akankah Said berhasil menyelamatkan desanya dari kehancuran akibat ritual tersebut? Temukan jawabannya di bioskop mulai 19 Juni!

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

award
SPSAwArDS