Soal Krisis Energi, Dunia Butuh Pemikiran Out of The Box

marketeers article

Permasalahan energi menjadi persoalan negara-negara di dunia. Makin menipisnya pasokan energi mendorong warga dunia untuk berpikir inovatif untuk memecahkan masalah tersebut. Para pemangku kepetentingan yang terkait dengan masalah ini perlu berpikir secara out of the box untuk menemukan solusi terbaik.  Hal ini disampaikan oleh PM Susbandono, Senior Advisor Human Resources Star Energy pada salah satu sesi International Student Energy Summit 2015 (ISES 2015) di Bali, Kamis (11/6/2015).

Menurutnya, masalah energi sudah banyak diperbincangkan dalam berbagai diskusi dan forum-forum internasional. Namun, bagi Susbandono, masih sedikit orang-orang yang benar-benar peduli terhadap masalah ini. Dalam hal ini, perguruan tinggi dapat menjadi sumber inovasi dalam pemecahan masalah-masalah energi untuk dunia di masa depan. “Perguruan tinggi harus bisa berpikir out of the box dan menemukan solusi-solusi energi terbarukan. Jangan bergantung pada pemerintah dan pelaku industri karena banyak muatan politis di sana,” jelas Susbandono.
 
Penggunakan energi terbarukan seperti geothermal harus segera diaplikasikan sebagai sumber energi. Sementara ini, Indonesia masih menggunakan sumber energi fosil. Sumber energi ini diperkirakan akan segera habis dalam beberapa tahun ke depan.
 
Hal senada disampaikan oleh Hamid Batubara, President Commisioner PT Chevron Pacific Indonesia. Indonesia memiliki segala potensi untuk mengembangkan energi panas bumi. “Investasi awal dari energi panas bumi ini sangat besar. Tapi, biaya operasional ke depannya akan sangat kecil. Oleh karena itu, kita semua membutuhkan investor,” ujar Hamid.
 
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan ISES 2015 juga menyampaikan hal yang sama. Masih belum beralihnya pemanfaatan teknologi batu bara, fosil, dan minyak bumi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dikarenakan faktor ekonomi. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan masih sangat besar di awal. Energi panas bumi memanfaatkan sumber-sumber panas yang berada pada gunung-gunung berapi yang ada di Indonesia. Bagi Hamid, perlu diskusi antarsektor terkait panas bumi dan sifatnya berkelanjutan. 

Related

award
SPSAwArDS