Sony Bawa Klaim Kamera Full Frame Terkecil dan Teringan untuk Alpha 7C

marketeers article

Lebih dari satu bulan peluncuran kamera full-frame seri Alpha 7C, Sony kembali meluncurkan kamera model baru dari seri yang sama, yaitu Alpha 7C model ILCE-7C dan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 model SEL 2860. Kedua produk ini membawa klaim kamera dan lensa zoom terkecil dan teringan di dunia.

Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia mengatakan tuntutan pasar kreator kini cukup unik. Mereka menginginkan perangkat kamera yang mendukung mobilitas dan mudah dibawa kemana-mana.

“Tren fotografi dan videografi terus berkembang dan kini bergerak ke arah ekspektasi perangkat yang nyaman dan memiliki kemampuan ‘serba bisa’. Sony Alpha 7C dan lensa zoom FE 28-80 mm menjadi cara kami menjawab ekspektasi tersebut dengan penggabungan teknologi pencitraan tingkat lanjut dan priorias kenyamanan saat dipakai,” jelasnya.

Diinformasikan, kedua perangkat ditambah dengan flash GVL-F28RM akan tersedia di Indonesia pada bulan Desember 2020 mendatang. Sony Alpha 7C dibanderol Rp 26,9 juta untuk bodu ILCE-7C dan Rp 31,9 juta untuk ILCE-7CL dengan lensa kit SEL2860.

“Kamera ini hadir dengan kualitas gambar full-frame, fitur kapabilitas AF baru untuk foto dan video, dan desain yang ringan dan ringkas,” tambah Kazuteru.

Sony Alpha 7C digadang bsa menampilkan 24,2 MP 35 mm full-frame dengan sensor back-illuminated Exmor-R CMOS. Kamera ini didukung oleh mesin pengolah gambar BIONZ X yang menawarkan sensitifitas tinggi dan resolusi maksimal. Dengan demikian, kamera ini bisa memproses data gambar dengan lebih cepat.

Dari sisi ukuran, Sony Alpha 7C memiliki dimensi 124,0 mm x 71,1 mm dengan berat 509 gram, paling ringan untuk kamera full frame saat ini. Sony Alpha 7C juga didukung dengan stabilitas 5-axis in-body dan unit shutter yang sudah dikembangkan. Konsutruksi monocoque yang biasanya digunakan sebagai material badan mobil dan pesawat terbang membuat desain kamera semakin ringkas.

Selain itu, kamera ini juga mendukung fitur efek stabilitas 5-step yang memungkinkan pengambilan gambar stabil tanpa tripod. “Dari sisi kapasitas baterai yang menggunakan NP-FZ100, Sony Alpha 7C memiliki daya tahan menyala lebih pajang meskipun digunakan untuk mengambil gambar dalam jangka waktu lama tanpa berhenti. Dengan baterai ini, memunginkan pengambilan 740 gambar menggunakan monitor LCD atau 680 gambar menggunakan jendela bidik,” jelas Kazuteru.

Lewat pengembangan produk ini, Sony semakin memantapkan posisinya di produsen kamera profesional. Untuk itu, perusahaan teknologi asal jepang ini juga menyematkan 5GHz band sehingga pengguna bisa memindahkan data yang stabil dan cepat.

Sony Alpha 7C hadir dalam dua warna, yaitu hitam dan putih. Ditutup oleh Kazuteru, warna ini menjadi cara Sony dalam mendukung para kreator untuk tetap tampil stylish saat sedang berkarya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS