Sport Tourism Potensi Besar Hadirkan Wisatawan Asing

marketeers article
Selain wisata budaya dan alam, salah satu potensi wisata yang bisa mendulang banyak wisatawan adalah konsep sport tourism. Konsep ini memadukan antara aktivitas olahraga dengan aktivitas turisme. Beberapa event sport tourism seperti ajang Wimbledon, F1 Racing, Rally Dakkar adalah contoh penyelenggaran sport tourism yang sukses.
 
Indonesia juga memiliki event sport tourism. Salah satunya yang akan segera berlangsung adalah International Musi Triboatton (IMT) 2016 di Sumatera Selatan mulai 11-15 Mei. Penyelenggaraan even tahunan ajang olahraga dayung (rafting, kano, dan dragonboat) bertaraf internasional ini dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata Sumsel serta memperkenalkan Sungai Musi sebagai destinasi wisata minat khusus melalui kegiatan sport tourism bertaraf internasional.
 
”Melalui penyeleggaraan even sport tourism  merupakan cara yang efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Sumsel ke mancanegara sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan karena even seperti ini  memberikan direct impact  dan media value yang tinggi,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta.
 
Menpar Arief Yahya menjelaskan, sejumlah event sport tourism yang berlangsung tahun ini antara lain IMT 2016, Tour de Singkarak, Tour de Banyuwangi Ijen, Tour de Bintan, Jakarta Marathon, serta Bintan Triatlon kemudian disusul dengan  triatlon Ironman 70.3 Bintan akan mendongkrak pariwisata nasional. 
 
“Pada Februari 2016, jumlah kunjungan wisman mencapai 888,3 ribu wisman atau tumbuh 5,26% dibandingkan pada  Februari 2015. Ini awal yang baik untuk mencapai target tahun ini,” kata Arief Yahya.
 
IMT 2016 merupakan paduan wisata penjelajahan atau penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif  menggunakan tiga jenis perahu yaitu; river boat, kayak dan tradional boat racing. Kegiatan IMT yang dilaksanakan sejak 2012 tersebut diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumsel yang  tahun lalu mencapai lebih dari 3,4 juta wisatawan, sekitar 34.000 di antaranya adalah wisman.
Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS