Strategi DBS Kembangkan Layanan Wealth Management

marketeers article
Businessman analyzing investment charts. Accounting. Hands of financial manager taking notes while working

Ada kecenderungan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi lebih memilih mendepositokan dana mereka. Investasi di pasar modal masih terbatas dan belum banyak dipahami masyarakat Indonesia. Ini mengindikasikan, edukasi pasar seputar produk investasi perlu dikembangkan dengan cepat dan seluruh pelaku industri.

Menurut Executive Director Talent Rotation Wealth Management PT Bank DBS Indonesia Koh Keng Swee, mendigitalkan produk kelolaan kekayaan dan menyediakan perencanaan keuangan yang kuat, adalah cara Bank DBS Indonesia mendemokratisasikan layanan pengelolaan kekayaan, dan membawa layanan tersebut ke segmen masyarakat Indonesia yang lebih luas.

Baginya, tim user experience DBS memainkan peranan yang penting karena mereka secara langsung memengaruhi pengalaman nasabah. “Oleh karena itu, saat merancang seluruh proses, kami juga mempertimbangkan proses yang memberikan kemudahan bagi Relationship Manager dan Investment Consultant kami, baik dalam menentukan harga, penempatan, atau penyelesaian akhir transaksi,” tuturnya.

Dalam merancang solusi digital, Bank DBS Indonesia berfokus terutama pada relevansi dengan nasabah, dengan penyampaian dan isi pandangan keuangan, yang disesuaikan dengan segmen kekayaan yaitu mulai dari lower wealth hingga nasabah kelas atas, kategori lower wealth membutuhkan pendidikan dasar keuangan dan produk yang lebih mendasar, sedangkan kelas atas membutuhkan produk lebih canggih, fokus internasional lebih luas, dan lebih banyak masukan tentang kecenderungan dan prospek pasar.

Baginya perilaku nasabah Indonesia nyaris tidak berbeda dengan nasabah di kawasan lain di Asia. Dengan kata lain, masih sangat didorong oleh transaksi, orientasi perdagangan, dan tentunya orientasi hasil, serta, yang terakhir, obligasi pemerintah, yang memberi imbal hasil tinggi. Selain itu, Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, produk syariah serta solusi syariah harus semakin dipertajam untuk pasar, baik untuk investasi maupun asuransi.

Dengan menilik komposisi pasar Indonesia secara lebih mendalam, Koh Keng Swee menyampaikan bahwa Bank DBS Indonesia bertekad menawarkan layanan menyeluruh, melayani berbagai segmen yang membentuk populasi, yang terus berkembang.

“Kami memiliki istilah yang kami gunakan di bank kami, yaitu Wealth Continuum (Kontinum Kekayaan) – memahami nasabah mulai dari segmen yang high net worth hingga nasabah ritel. 

Menurutnya tugas yang paling mendesak saat ini adalah edukasi keuangan. Yakni menghubungkannya dengan tujuan yang lebih tinggi dalam hidup. Apa pun yang dirancang, baik untuk dana pensiun atau pendidikan anak-anak.

Related

award
SPSAwArDS