Strategi First Media Hadapi Persaingan TV Berbayar

marketeers article

Pada tahun ini, industri televisi berbayar mengalami banyak perubahan bila dibandingkandengan tahun lalu. Pemain televisi berbayar sudah mulai bermunculan menawarkan pilihan tayangan yang beragam. Tidak hanya itu, mereka pun semakin memperhatikan kualitas. Para pemain televisi berbayar ini memperebutkan pelanggan  dengan menawarkan kualitas terbaik mereka. Hal inilah yang menjadikan First Media sebagai salah satu pemain harus jeli melihat peluang untuk terus mengembangkan bisnis ini.

“Kami sangat memperhatikan kualitas. Untuk itu, First Media mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari segi servis. Servis menjadi hal yang paling utama bagi kami.Kami memberikan kualitas High Definition dengan 62 saluran sehingga hal tersebut yang menjadikan kami unggul,” ujar Richard Kartawijaya, CEO PT Link Net Tbk (First Media) kepada Marketeers di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Richard menambahkan, timnya akan selalu tanggap bila ada permasalahan di lapangan. First Media akan menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu 6-8 jam. Hingga saat ini, Richard mengatakan sampai saat ini kecepatan servis tersebut bisa dipenuhi oleh timnya. Dalam hal ini, Richard akan terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik setiap waktu untuk pelanggannya. 

Untuk pelanggan, First Media menyasar SES A dan SES B. Mereka tidak banyak mencari sinetron yang mana pada SES C dan SES D, sinetron merupakan tayangan utama mereka. Selain itu, segmen yang dibidik First Media menyukai musik di tingkat yang berbeda di pasar. Berdasarkan insight tersebut, dapat dianalisa bahwa konsumen First Media adalah mereka yang intelek sehingga mereka mengharapkan tayangan yang berbeda.

Sampai saat ini, pelanggan First Media 800.000 pelanggan dengan jangkauan layanan di Jabodetabek, Cikarang, Surabaya, Sidoarjo, Bandung dan Bali. “Tahun ini kami akan ekspansi ke Gresik, Malang, Jatinangor, dan Cimahi,” pungkas Richard.

Related

award
SPSAwArDS