Strategi Frisian Flag Dorong Peternakan Cerdas Iklim di Indonesia

marketeers article
Kerja sama Frisian Flag dengan SNV Netherlands Development Organisation dan lembaga pembiayaan Invest International. (Dok. Frisian Flag)

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan pengembangan Peternakan Percontohan Cerdas Iklim sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan sektor susu nasional. Inisiatif ini dijalankan melalui kerja sama dengan SNV Netherlands Development Organisation dan lembaga pembiayaan Invest International.

Program ini dirancang untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang mengancam produktivitas peternakan rakyat. FFI bertujuan mendorong peternak kecil agar dapat naik kelas melalui penerapan sistem peternakan yang berkelanjutan, adaptif, dan lebih menguntungkan.

Inisiatif ini juga menyoroti ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan susu segar lokal di Indonesia. Saat ini, produksi susu nasional baru mampu memenuhi sekitar 20% dari total konsumsi, dan sebagian besar berasal dari peternakan kecil.

BACA JUGA: Frisian Flag Gandeng IPB Modernisasi Peternakan Sapi Perah

“Sebagai bagian dari korporasi yang juga dimiliki oleh peternak sapi perah di Belanda, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan komitmen Frisian Flag Indonesia untuk mendukung pemberdayaan dan kesejahteraan peternak sapi perah lokal,” kata Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (20/6/2025).

Peternakan Cerdas Iklim akan diterapkan di sembilan lokasi percontohan di wilayah mitra koperasi FFI. Setiap lokasi ditargetkan memiliki minimal 30 ekor sapi dan didampingi dalam penerapan praktik peternakan berkelanjutan.

Program ini menjadi sangat penting di tengah tekanan iklim yang semakin meningkat terhadap ketersediaan pakan dan air ternak. FFI menyediakan pelatihan menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya serta pengelolaan limbah secara optimal.

Selain mengatasi tantangan produksi, proyek ini juga memperkuat posisi peternak dalam ekosistem pangan nasional. Pemberdayaan ini diharapkan membentuk struktur peternakan menengah yang lebih produktif dan tangguh menghadapi perubahan.

“Program ini mencerminkan sinergi positif antara sektor publik, swasta, dan mitra pembangunan internasional yang menghasilkan solusi nyata atas tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim,” jelas Joost van Uum, Agriculture Counselor Kedutaan Besar Belanda.

Nilai investasi awal mencapai hampir 1 juta euro atau sekitar Rp 18,8 miliar. Proses pembangunan diperkirakan berlangsung selama dua hingga tiga tahun hingga peternakan percontohan beroperasi secara optimal.

Setelah tahap awal selesai, proyek ini direncanakan untuk direplikasi secara lebih luas dengan target pembentukan 100 Peternakan Cerdas Iklim di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

BACA JUGA: Frisian Flag Dukung Ketahanan Peternakan lewat Donasi Vaksin PMK

Sejak 2013, FFI telah menjalankan program Dairy Development untuk pemberdayaan peternak sapi perah lokal. Program ini mendorong penerapan praktik peternakan yang baik secara konsisten melalui kerja sama dengan koperasi dan kelompok ternak.

“Melalui proyek ini, kami ingin berkontribusi pada kemajuan bangsa dengan memperkuat sektor pangan dan peternakan yang berkelanjutan,” tutur Andrew.

Kolaborasi ini menjadi contoh konkret kemitraan multilateral dalam mendorong transformasi sektor pertanian. FFI berharap inisiatif ini memberikan kontribusi jangka panjang terhadap kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan nasional.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

award
SPSAwArDS