Strategi Gramedia Sikapi Era Digital

marketeers article

Di era serba digital saat ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri penerbitan buku cetak. Tidak bisa dipungkiri, diperlukan sejumlah inovasi untuk bisa bertahan. Gramedia sebagai salah satu penerbit buku-buku sekolah menangkap tren ini sebagai sesuatu yang harus disikapi dengan cermat.

“Buku yang bersifat hiburan seperti novel belum tergantikan dengan digital. Kami menduga buku digital yang bersifat hiburan, masih bersifat komplementer sekurang-kurangnya 5 tahunan,” kata Wandi S. Brata, Direktur Group Penerbitan Buku dan Edukasi Kompas Gramedia Wandi di Jakarta, Selasa (03/02/2015).

Wandi mencontohkan membaca novel masih lebih nyaman membaca cetak dibanding lewat tablet. Tetapi, buku-buku berbau akademis dan bersifat referensi versi digital akan lebih dibutuhkan. “Untuk buku akademis yang dibutuhkan untuk mencari informasi, sifat substitusinya segera terjadi di industri ini,” ujar Wandi.

Industri buku cetak masih bertumbuh, namun terus mengalami penurunan. Sebelum tahun 2010, Gramedia selalu bertumbuh di atas 30%. Wandi mengungkapkan, industri buku umum cetak di Indonesia mulai turun sejak lima tahun lalu, yang kala itu bisa tumbuh hingga 28%. Namun, di tahun 2014 lalu hanya bertumbuh 2 %. Sedangkan untuk toko pertumbuhannya 6%. “Artinya, 4% bukan berasal dari buku, melainkan stationary,” cerita Wandi.

Menyikapi hal tersebut, Gramedia membuka layanan pesan buku digital melalui website gramediana dan scoop. Selain itu, Gramedia juga bekerja sama dengan Amazon untuk menjual buku yang akan dicetak sesuai permintaan. Sayangnya, dengan cara tersebut saat ini nilainya masih di bawah 1%. Namun, Wandi optimistis surga penjualan buku di masa depan berada dalam jalur ini.

Untuk mempersiapkan ke arah sana, Grasindo melakukan inovasi dengan menyasar para pelajar. Kolaborasi Grasindo dengan Intel, Microsoft, Pesona Edu, dan Saratech Internasional berbuah tablet pelajar berlabel GramediaBook. Tablet ini berukuran 8,9 inci berotak Intel Baytrail di dalamnya. GramediaBook didukung sistem operasi Windows 8.1. Tablet edukasi ini dilengkapi dengan konten dari Grasindo dan Pesona Edu. Saratech International menjadi Original Equipment Manufacturer (OEM) lokal yang merancang device ini. GramediaBook dipasarkan mulai 17 Februari 2015. Dibanderol dengan harga Rp 2,2 juta, tablet GramediaBook akan dipasarkan melalui toko buku Gramedia.

Related

award
SPSAwArDS