Strategi Lion Parcel Pertegas Branding lewat Aksi Sosial #LogistikBaik
Lion Parcel terus membuktikan bahwa membangun merek tidak hanya dilakukan lewat promosi atau iklan, tetapi juga melalui aksi nyata yang memberikan dampak langsung pada masyarakat. Melalui inisiatif sosial bertajuk #LogistikBaik, perusahaan logistik ini menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sebagai bagian penting dari identitas merek mereka.
LIOLIO, Virtual CEO Lion Parcel mengatakan, kekuatan logistik seharusnya juga bisa menjadi jembatan untuk menyebarkan kebaikan dan memperluas dampak sosial ke seluruh penjuru negeri.
“Inisiatif-inisiatif kami di bawah #LogistikBaik merupakan perwujudan nyata dari semangat kami untuk menjadi #BeraniDiandelin, tidak hanya dari sisi pengiriman barang, tapi juga dari sisi nilai kemanusiaan dan solidaritas,” jelas LIOLIO, Virtual CEO Lion Parcel.
BACA JUGA: Bidik Segmen Muda, Lion Parcel Luncurkan Virtual CEO Pertama di Indonesia
Program #LogistikBaik mencerminkan komitmen perusahaan untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Berbagai kegiatan dilakukan di bawah inisiatif ini, seperti penyaluran bantuan ke wilayah terdampak bencana, pengiriman donasi untuk kelompok masyarakat prasejahtera, hingga kegiatan ramah lingkungan berupa pengumpulan dan daur ulang limbah logistik.
Lebih dari 25 ton limbah telah berhasil dikelola, sebagai upaya nyata mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasional logistik.
Selain dari perusahaan, semangat berbagi juga datang dari para karyawan Lion Parcel. Mereka terlibat langsung dalam program donasi barang layak pakai yang berhasil mengumpulkan lebih dari 700 kilogram barang, kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Upaya ini menegaskan bahwa nilai sosial telah menjadi bagian dari budaya internal Lion Parcel, bukan sekadar program tambahan.
BACA JUGA: Bantu UKM Kuasai Pasar Digital, J&T Connect Preneur Tour 2025 Siap Digelar
Sebagai bentuk pengakuan atas komitmen tersebut, Lion Parcel menerima penghargaan Indonesia Best CSR Awards 2025 dari The Iconomics.
Selain itu, perusahaan juga memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, dengan mendukung pemberdayaan karyawan perempuan di industri logistik.
Perusahaan ini memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkembang, termasuk dalam profesi kurir yang masih didominasi laki-laki.
Melalui strategi berbasis employee empowerment, perusahaan mengembangkan program pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi karyawan perempuan. Pendekatan ini bertujuan untuk membuka peluang yang lebih luas bagi perempuan dalam berbagai peran, termasuk posisi kepemimpinan di sektor operasional.
Editor: Eric Iskandarsjah Z
