Strategi Selandia Baru Lirik Wisatawan Indonesia

marketeers article
Indonesia masih dilirik oleh berbagai negara sebagai target wisatawan potensial. Salah satunya adalah Selandia Baru, negara yang menjalin hubungan diplomasi dengan Indonesia sejak tahun 1958. Badan pariwisata Selandia Baru atau New Zealand Tourism baru saja meluncurkan kampanye pariwisata global terbaru yang dipersonalisasi untuk pasar dalam negeri.
 
Kampanye bertema Everyday a Different Journey (Setiap Hari Pengalaman Berbeda), menampilkan berbagai pengalaman wisata yang ditawarkan oleh Selandia Baru lewat empat destinasi utama, yaitu Milford Sound, Franz Joseph Glacier, Auckland, dan Lake Taupo. Kampanye ini dikomunikasikan melalui video TVC yang disebar melalui YouTUbe dan dialihbahasakan menggunakan Bahasa Indonesia. 
 
Selain itu, New Zealand Tourism juga menyebarkan iklan terbaru tersebut melalui jaringan media sosial, serta pada banner di berbagai media online. Hal ini dilakukan untuk mendorong lebih banyak orang mengunjungi situs newzealand.com/id.
 
Regional Manager Tourism New Zealand untuk Asia Tenggara & Asia Selatan Steven Dixon,  mengatakan bahwa setiap tahun, wisatawan Indonesia yang datang ke Selandia Baru meningkat sekitar 6%. “Kami menganggap Indonesia sebagai salah satu pasar utama kami dan tentunya kami sangat antusias tentang potensi yang ada. Melalui berbagai kegiatan pemasaran, perdagangan, dan kehumasan, kami berusaha untuk membantu masyarakat Indonesia merealisasikan liburan impian mereka ke Selandia Baru,” terangnya.
 
Kampanye tersebut memperlihatikan visualisasi pesona alam Selandia Baru yang asri, kegiatan petualangan, serta budaya Maori tradisional yang hidup berdampingan dengan Selandia Baru yang modern. Steve bilang, peluncuran kampanye lokal di Indonesia ini bertujuan untuk lebih mendekatkan dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk berlibur ke Selandia Baru, serta mengubah mimpi berlibur menjadi sebuah perencanaan. “Lalu, dari perencanaan menjadi pemesanan, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah wisatawan ke Selandia Baru,” kata Dixon.
 
Tourism New Zealand mencatat, kedatangan wisatawan jangka pendek naik 9% menjadi 177.000 pada bulan Juni 2015 dibadingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh aksi kunjungan wisatawan Australia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.  Kunjungan selama liburan meningkat 10% ke rekor 2,99 juta selama dua belas bulan terakhir. 
 
Chief Executive Tourism New Zealand Kevin Bowler mengatakan, pihaknya tengah memfokuskan upaya pada peningkatan pertumbuhan kedatangan wisatawan selama periode di antara peak season dan off-peak season. “Angka ini sangat brilian. Ini berarti nilai ekonomi terjadi bukan hanya dalam periode puncak musim panas saja. Akan tetapi, terjadi sepanjang tahun,” ujarnya.
 
 
Tiongkok adalah salah satu pendorong kunjungan liburan tertinggi di Selandia Baru dengan pertumbuhan 27%, yang juga didukung oleh peningkatan pelayanan maskapai Air New Zealand dan China Southern Air. Kunjungan wisatawan Australia melonjak 12%, sementara wisatawan Jerman dan Amerika juga meningkat masing-masing sebesar 21% dan 18%.
 
Sekadar informasi, pada Februari 2015 lalu, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Selandia Baru naik 14% menjadi 15.408 wisatwan. Di sisi lain, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri (outbound tourist) mencapai 9,4 juta wisatawan pada Februari silam. 

Related

award
SPSAwArDS