Studi Visa: Produk Lokal Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian

marketeers article
shopping online at home concept.Cartons in a shopping cart on a laptop keyboard

Visa merilis temuan tentang preferensi belanja konsumen Indonesia sejak new normal diberlakukan pada tahun 2020. Dalam survei tersebut, Visa menyoroti peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk lokal dan minat berbelanja di e-commerce.

Sepanjang ketidakpastian di tengah pandemi, lebih dari 50% responden menganggap produk lokal lebih atraktif dibandingkan produk impor. Konsumen mempertimbangkan dari segi harga (68%), kualitas (63%), dan beragam diskon yang ditawarkan (62%).

Visa juga menemukan bahwa masyarakat mulai beralih ke belanja online karena dianggap lebih aman dan murah jika dibandingkan membeli di toko. Tren yang terjadi di tengah masyarakat ini membuat popularitas e-commerce terus berkembang pesat.

Sumber: Visa

“Pandemi yang terjadi saat ini mengharuskan konsumen untuk berbelanja dengan cara yang berbeda dan memprioritaskan belanja online yang belum pernah terjadi sebelumnya. Studi kami menunjukkan bahwa banyak konsumen telah menganggap e-commerce sebagai surga dalam memenuhi kebutuhan esensial dan bahkan tersier mereka,” tutur Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman.

Ada tiga kategori produk lokal yang menempati posisi teratas sebagai produk yang banyak dicari dan dibeli dalam enam bulan terakhir. Pertama, makanan dan minuman (45%). Kedua, fesyen dan aksesori (44%). Ketiga, perawatan kulit dan kosmetik (35%).

Lebih lanjut, Riko menambahkan bahwa konsumen terdorong untuk mencari alternatif yang lebih terjangkau dengan kualitas yang baik selama pandemi. Dan, nyatanya banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang dipilih oleh masyarakat dan mendapatkan keuntungan dari tren tersebut.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS