Sudah Mencapai Titik Terendah, Ekonomi Indonesia Siap Melaju

marketeers article

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mulai kembali meningkat pada tahun depan.

Ia menambahkan, selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami perlambatan. Namun, hal ini merupakan bagian dari suatu siklus pertumbuhan ekonomi.

“Kami optimis bahwa negeri ini ada di dalam trajectory. Kalau kita lihat dalam tiga tahun terakhir, mungkin pertumbuhannya memang turun, tapi kami yakin tahun ini the bottom of the decline, lalu sesudah itu kita akan langsung pick up,” katanya seperti dikutip dari www.kemenkeu.go.id.

Sementara itu, terkait nilai tukar, ia meyakini asumsi nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang telah disepakati bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat, yakni Rp13.900 per dolar AS merupakan nilai yang mendekati realnya.

“Jangan terpukau sama Rp14.500-Rp14.800 per dolar AS karena itu bukan nilai sesungguhnya. Nilai yang menurut saya jauh di bawah nilai real kita. Ketika isu Amerika mereda, lalu kemudian tekanan kepada rupiah menghilang, tiba-tiba (nilai tukar rupiah) kita balik saja ke Rp13.500-Rp13.600. Menurut saya, kita ada di situ,” urainya.

Related

award
SPSAwArDS