Gerhana Matahari Dorong Sulawesi Tengah Membenahi Pariwisata

marketeers article

Bagi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), tahun 2016 merupakan salah satu momentum kebangkitan pariwisata setempat. Pasalnya, fenomena Gerhana Matahari kala itu membuat pemerintah setempat sadar bahwa dari segi infrastruktur dan akomodasi semuanya masih serba kurang.

Sulawesi Tengah menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari. Sebab itu, banyak wisatawan baik asing dan dalam negeri berbondong-bondong mengunjungi Sulawesi Tengah. Banyaknya wisatawan akhirnya membuat kapasitas penginapan di sana membludak. Bahkan Longki Djanggola selaku Gubernur Sulawesi Tengah sampai menganjurkan para wisatawan untuk membangun penginapan sendiri.

Hal ini yang kemudian membuat titik balik bagi Sulteng untuk berbenah. Upaya tersebut pun tidak mudah. Selama beberapa tahun terakhir, Sulteng sering dicap sebagai wilayah yang tidak aman. Kota Poso yang berada di wilayah Sulteng kerap diberitakan media sebagai lokasi konflik.

“Investasi tidak ada yang masuk, bahkan pada keluar dari Sulteng,” ujar Longki di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Kini Sulteng sedang mempersiapkan ajang Tour de Central Celebes (TdCC) yang akan dilaksanakan pada pada 17-22 Oktober 2018 yang lintasannya akan mencakup enam kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Pemprov Sulteng menggelar TdCC I-2017 pada 6-8 Nopember 2017 yang diikuti 65 pembalap dari 15 negara dan dinilai sangat berhasil oleh UCI (Union Cyclist Internationale).

TdCC memiliki tujuan mempromosikan pariwisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Sulteng. Selain itu kompetisi ini juga dapat memfasilitas para pegiat sepeda dalam dan luar negeri untuk berkompetisi dalam semangat sportifitas, mencari bibit-bibit pebalap sepeda.

“Mungkin banyak yang bertanya kenapa kami memilih balap sepeda ketimbang marathon. Pertama, dengan sepeda akan ada banyak lokasi yang bisa dieksplorasi. Kedua, dengan lomba sepeda tentunya infrstruktur jalanraya di sana menjadi lebih baik,” tambah Longki.

Pada tahun 2018, Longki menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara akan mencapai angka 75 ribu sedangkan wisatawan nusantara mencapai 3,75 juta.

“Kunjungan turis dari banyak negara membuktikan bahwa Sulteng itu aman. Bila penyelenggaraan ini sukses tentu akan membuka perspektif baru terhadap Sulteng,” tutup Longki.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS