Surga Tersembunyi Bernama Naen

marketeers article

Pasir timbul adalah keajaiban alam nan unik. Hanya ada di waktu-waktu tertentu sehingga untuk menikmatinya harus datang pada waktu yang tepat. Jadi, kalau sudah merasa bosan dengan kawasan taman nasional di Bunaken, tidak ada salahnya bergeser sedikit ke wilayah Pulau Naen. Pulau ini bisa ditempuh selama satu jam dari sana atau sekitar dua jam jika langsung dari Kota Manado.

Tidak berlebihan jika pasir timbul Naen atau biasa disebut Pasir Bungin ini layak disebut surga di Bumi. Betapa tidak, hamparan pasir putihnya sangat memanjakan mata. Tidak ada pohon atau apa pun di sini. Hanya pasir putih saja yang dikelilingi laut dangkal bening dan karang.

Mengapa disebut pasir timbul dan hanya bisa dinikmati di waktu-waktu tertentu? Itu dikarenakan pasir ini amat tergantung keberadaannya oleh pasang surut air laut. Ketika air sedang surut di pagi hari sampai siang, pasir akan timbul membentuk hamparan darat luas. Ketika laut mulai pasang di tengah hari, sedikit demi sedikit air laut mulai mengubur pasir sehingga benar-benar tidak terlihat lagi dan tenggelam.

Naen sendiri sejatinya adalah pulau kecil berpenghuni di seberang pasir timbul Bungin. Selain pemandangan Pulau Naen yang memang sangat dekat, di setiap sisi Pasir Bungin hanya cakrawala dan sekelebat samar Pulau Bunaken, Mantehage, dan Siladen.

Keindahan itu tentu ada harganya. Ketika sampai di sini, boat berpenumpang banyak tidak bisa mendekat karena keberadaan karang di sekitar pasir. Wisatawan hanya bisa mencapai Pasir Bungin dengan menaiki kapal kecil khusus untuk membawa penumpang ke sisi pasir. Itu pun tidak sampai di situ.

Ketika menjejakan kaki di air, wisatawan harus menembus perairan dangkal berkarang dengan arus cukup deras. Sedikit salah langkah atau hilang keseimbangan, batu karang bisa langsung melukai kaki. Tapi, perjuangan itu akan terbayar lunas sesampainya di permukaan pasir. Selain bisa bersantai sambil duduk-duduk, berfoto, wisatawan bisa berenang di sisi-sisi di mana air dangkal tidak berarus deras.

Datanglah agak pagi untuk menikmati pasir timbul Naen ini. Tepat ketika matahari sudah di atas kepala, pasir ini akan menutup diri untuk kemudian menampakan lagi keesokan harinya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS