Mayoritas masyarakat Indonesia tetap menunjukkan sikap positif terhadap masa depan meski tekanan ekonomi masih terasa. Survei nasional terbaru dari YouGov menemukan dua dari tiga responden atau 68% merasa optimistis atau penuh harapan.
Hanya 17% yang mengaku merasa khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini. Survei ini dilakukan pada 17 hingga 21 April 2025 dengan melibatkan 2.067 orang dewasa dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sebanyak 46% responden menyatakan pendapatannya tidak berubah dibanding tahun lalu, sementara 18% mengalami penurunan pendapatan. Optimisme paling tinggi ditemukan pada kelompok usia 35 sampai 44 tahun, yaitu mencapai 72%.
“Temuan YouGov menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa di tengah tekanan ekonomi,” kata Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia dalam siaran persnya kepada Marketeers, Senin (16/6/2025).
Ia menambahkan banyak orang mulai meninjau ulang pengeluaran rumah tangga, menyesuaikan gaya hidup, dan mengambil langkah finansial yang lebih hati-hati. Menurutnya, hal ini menunjukkan masyarakat belajar bertahan sekaligus bersiap menyambut masa depan meski kondisi belum ideal.
BACA JUGA: Survei YouGov: 58% Orang Indonesia Siap Terima Influencer AI
Tekanan ekonomi paling terasa pada generasi sandwich, yaitu mereka yang menanggung beban ekonomi untuk anak dan orang tua sekaligus. Baik kelompok sandwich maupun non-sandwich sama-sama mencatat 46% memiliki pendapatan stagnan.
Namun, responden sandwich lebih banyak menyebut inflasi dan turunnya penghasilan usaha sebagai penyebab utama penurunan pendapatan. Sebaliknya, kehilangan pekerjaan lebih sering disebut oleh kelompok non-sandwich.
Setengah dari responden mengaku mengalami kenaikan pengeluaran rumah tangga, terutama untuk kebutuhan pokok, pendidikan, dan tabungan. Generasi Milenial dan Gen X+ lebih banyak mengalokasikan uang untuk kebutuhan rumah tangga seperti bahan makanan dan listrik.
Sementara itu, Gen Z justru lebih banyak mengeluarkan uang untuk kategori gaya hidup seperti kecantikan dan fesyen. Strategi berhemat setiap generasi juga berbeda.
BACA JUGA: YouGov: 54% Konsumen Indonesia Lebih Percaya Review Netizen daripada Influencer
Gen Z lebih banyak memangkas pengeluaran di kategori dasar seperti layanan kesehatan dan kebutuhan pokok. Generasi yang lebih tua, terutama Gen X+, lebih memilih mengurangi aktivitas konsumtif seperti makan di luar dan hiburan.
Milenial cenderung menahan pengeluaran untuk makanan siap saji dan perjalanan internasional.
“Temuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana masyarakat mengatur ulang prioritas mereka. Bagi pelaku usaha, institusi, maupun pengambil kebijakan, ini adalah kesempatan untuk membangun pendekatan yang lebih relevan, empatik, dan berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” ucap Edward.
Editor: Ranto Rajagukguk