T-Art Gallery, Promosikan Pariwisata Lewat Kaus

marketeers article

Banyak yang bisa dilakukan putra daerah dalam mengangkat kebudayaan tempatnya berasal. Cara tersebut nyatanya bisa diutarakan lewat sebuah kaus. Ya, begitulah yang dilakukan Bachtiar Baso lewat usaha kausnya T-Art Gallery.

Sedari dulu, Bachtiar berkeinginan meningkatkan kampanye wisata Sulawesi Selatan di mata dunia. Maka itu, di dalam usaha kasonya, ia tidak hanya mengedepankan tren semata, melainkan juga mengangkat kebudayaan dan wisata di Sulawesi Selatan.

Produk kaus ini diklaim Bachtiar cukup unik dan jarang dijual di pasaran. Ia menggunakan katun combad terbaik sebagai bahan baku kausnya. Desainnya pun bertema budaya Sulawesi Selatan yang ia ciptakan sendiri. Sehingga, tidak ada tiruan atau modifikasi desain yang dilakukannya.

Dari segi kepedulian lingkungan, setiap kaus T-Art Gallery menggunakan kemasan ramah lingkungan. Bachtiar juga mengaku mempekerjakan pemuda-pemuda kurang mampu di perusahaan rintisannya itu. Terhitung Juli hingga Desember 2014, T-Art Gallery telah menjual 2.500 kaus dengan nilai penjualan mencapai Rp 210 juta. Harga jual satu buah kaus pria ataupun wanita dibanderol Rp 80.000 – Rp 99.000

Dengan memiliki delapan cabang, Bachtiar bilang, produk kausnya itu sudah dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia dengan segmentasi pasar masyarakat asli sulawesi selatan. “Kami akan membuka mitra baru di Provinsi sulawesi Barat dan Maluku Utara dengan tetap mengembangkan usaha kaos berbasis kultur dan pariwisata,” tuturnya.

* Artikel ini dimuat dalam rangka UKM Indonesia WOW! 500. UKM ini nantinya akan dikurasi di Galeri Indonesia WOW! yang merupakan program kolaborasi antara Kementerian Koperasi & UKM, para pelaku bisnis nasional, sekelompok seniman/artis, dan Marketeers.

Related

award
SPSAwArDS