Tahun 2030, Wisatawan Asia Didominasi Milenial

marketeers article
Amazing journey. Cheerful optimistic tourist standing with a big backpack and smiling while being in London

Presiden Joko Widodo telah menetapkan target pariwisata 2019, yaitu mendatangkan 20 juta kunjungan wisman dengan perolehan devisa sekitar US$ 20 miliar dan pergerakan 275 juta wisnus, serta kontribusi pariwisata terhadap pada PDB nasional sebesar 5,50% dan menciptkan lapangan kerja 13 juta  orang di  sektor pariwisata.

Terkait dengan target tersebut, yang tak boleh dilupakan adalah segmen wisatawan milenial. Merekalah yang saat ini sedang mengembangkan tren melancong secara berpindah tempat atau yang disebut dengan nomadic tourism.

Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki Handayani dalam sebuah diskusi mengatakan wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. “Di era digital saat ini, kaum milenial sebagai pemeran utama dalam menggunakan teknologi dan mengakses informasi di dunia maya. Kaum Generasi Y ini mudah terlihat dengan kegemaran mereka berwisata dan lebih senang berpetualang,” ujar Rizki Handayani.

Wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Diproyeksikan pada tahun 2030 mendatang, pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan milenial berusia 15-34 tahun mencapai hingga 57%. Di China, kaum milenial akan mencapai 333 juta,  Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta.

Pengembangan prospek wisatawan milenial ini seharusnya melibatkan semua unsur Pentahelix pariwisata, yakni akademisi, industri, komunitas, pemerintah dan media, seperti pelaku industri pariwisata, perguruan tinggi pariwisata, semua unsur pejabat dan staf di Kementerian Pariwisata, serta wartawan.

Related

award
SPSAwArDS