Ericsson: Teknologi 5G Ubah Strategi Operator Sediakan Layanan FWA

marketeers article
Ilustrasi jaringan telekomunikasi. (FOTO: 123RF)

Ericsson, melalui laporan terbarunya Ericsson Mobility Report, mengungkapkan bahwa teknologi 5G secara signifikan telah mengubah strategi fixed wireless access (FWA) dari berbagai operator penyedia layanan komunikasi atau communications service providers (CSP) di seluruh dunia.

Laporan ini menunjukkan adanya peningkatan besar dalam jumlah CSP yang menawarkan layanan FWA berbasis kecepatan dalam satu tahun terakhir, dan menyajikan perkiraan terbaru industri seluler hingga tahun 2029.

Seiring dengan meningkatnya adopsi 5G, CSP semakin tertarik menawarkan paket data berbasis kecepatan.

Fredrik Jejdling, Executive Vice President dan Head of Networks di Ericsson menyatakan bahwa peningkatan penggunaan langganan 5G didorong oleh penggunaan enhanced mobile broadband (eMBB) dan FWA sebagai kasus penggunaan utama.

BACA JUGA: Nokia Rampungkan Proyek 4.400 Titik 5G Milik XL Axiata di Jateng

“Kemampuan 5G diprediksi akan mempengaruhi penawaran FWA dari penyedia layanan, dan laporan ini juga menyoroti pentingnya peningkatan penyebaran teknologi 5G Standalone untuk mewujudkan potensi penuh dari 5G,” kata Jejdling dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (1/7/2024).

Saat ini, sekitar 300 CSP di seluruh dunia menawarkan layanan 5G, dengan sekitar 50 di antaranya telah meluncurkan 5G Standalone.

Menurut laporan, penggunaan data seluler global tumbuh 25% dari tahun ke tahun selama periode akhir Maret 2023 hingga akhir Maret 2024, dengan migrasi pelanggan ke layanan yang membutuhkan banyak data, seperti video, menjadi salah satu pendorong utama.

FWA sendiri telah menjadi salah satu use case 5G terbesar kedua setelah eMBB. Dalam setahun terakhir, jumlah penyedia layanan yang menawarkan tarif FWA 5G berbasis kecepatan meningkat hampir 50%.

Sekarang, sekitar 40 persen dari semua CSP FWA menawarkan layanan ini. Kecepatan, penanganan data, dan kemampuan latensi rendah dari FWA 5G juga meningkatkan daya tarik paket tarif FWA berbasis kecepatan untuk CSP.

BACA JUGA: Studi: 3 dari 5 Rumah Tangga Indonesia Berminat Gunakan FWA 5G

Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia menambahkan bahwa FWA telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.

“Dengan kecepatan, fleksibilitas, dan implementasi yang lebih cepat, FWA berperan penting dalam menghadirkan konektivitas yang lebih merata di berbagai lokasi di Indonesia,” ujar Krishna Patil.

Berdasarkan data dari Ericsson, hampir 3 dari setiap 5 rumah tangga di Indonesia menyatakan ketertarikan terhadap teknologi ini, dengan setengah dari mereka bersedia meningkatkan biaya bulanan untuk mengakses layanan FWA 5G.

Selain itu, laporan Ericsson Mobility Report juga menyebutkan bahwa langganan 5G global diperkirakan akan mencapai 5,6 miliar pada akhir tahun 2029, dengan 5G menyumbang sekitar 60% dari semua langganan seluler.

Penggunaan data seluler diprediksi akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sekitar 20% hingga akhir tahun 2029, di mana 75% dari semua data jaringan seluler akan ditangani oleh 5G.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS