Tembus 63,2 Ton, Ekspor Kopi Lampung Makin Wangi

marketeers article
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dianggap belum siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tak hanya produktivitas, kualitas UKM Tanah Air pun sempat dinilai belum cukup berdaya saing. Situasi ini semakin diperparah dengan sulitnya produk UKM menembus pasar ekspor.
 
Namun, pernyataan tersebut seolah sirna berkat jumlah ekspor kopi asal Lampung yang ternyata menuai angka cukup fantastis. Terhitung sampai November 2015, ekspor kopi instan Provinsi Lampung telah menembus angka US$ 567.052 atau setara dengan volume 63,2 ton.
 
Ekspor terbanyak ditujukan pada negara tetangga, yakni Vietnam dan Singapura. Rajin mengikuti pameran nasional dan internasional menjadi jurus jitu ekspor kopi UKM Lampung meroket. 
 
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandar Lampung yang setiap tahunnya mampu memproduksi kopi instan berkapasitas rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton per tahun.
 
Sementara sebagian kecil dari keseluruhan total produksi disumbangkan penjualan kopi instan dalam negeri. “Rata-rata penjualan kopi instan dalam negeri adalah 50 hingga 100 ton per bulannya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia.
 
 
Editor: Hendra Soeprajitno

Related

award
SPSAwArDS