Terapkan 6 Prinsip Ini jika Ingin Raih Kebebasan Finansial

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Kebebasan finansial bukan hanya soal penghasilan besar atau keberuntungan dalam investasi. Kuncinya terletak pada prinsip disiplin yang membentuk cara Anda memperlakukan uang setiap hari.

Melansir New Trader U, berikut adalah enam prinsip yang perlu Anda terapkan jika ingin mencapai kebebasan finansial:

1. Pengendalian Diri

Segala sesuatu dimulai dari kemampuan mengendalikan diri. Ini bukan hanya soal menahan diri dari belanja impulsif, melainkan juga tentang membuat keputusan finansial yang rasional, bukan emosional.

BACA JUGA: Warren Buffett Larang Kelas Menengah Hamburkan Uang untuk 5 Hal Ini

Mereka yang bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan akan lebih mampu menghindari utang dan menyisihkan uang untuk hal yang lebih penting. Untuk memperkuat prinsip kebebasan finansial ini, Anda bisa melakukan latihan seperti menerapkan aturan “tunda 24 jam” sebelum membeli barang.

2. Menunda Kepuasan

Orang yang sukses secara finansial umumnya memiliki kemampuan menunda kepuasan alias delayed gratification.

Mereka rela menahan diri hari ini demi hasil yang jauh lebih besar di masa depan. Misalnya, memilih untuk berinvestasi dibanding membeli barang konsumtif.

Anda bisa memulainya dari menyimpan uang jajan untuk ditabung, lalu menunggu beberapa hari sebelum memutuskan membeli barang keinginan.

Tanamkan pola pikir bahwa kesenangan sejati datang dari kestabilan jangka panjang, bukan kenikmatan sesaat.

3. Mengatur Anggaran

Anggaran merupakan peta jalan keuangan Anda. Tanpa anggaran yang jelas, Anda hanya menebak-nebak ke mana perginya uang setiap bulan.

Prinsip ini membantu Anda menentukan prioritas keuangan dan meminimalkan pemborosan.

Coba gunakan metode 50/30/20, yang berarti alokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan serta pelunasan utang. Catat semua pengeluaran selama satu bulan penuh untuk melihat kebocoran anggaran yang bisa diperbaiki.

4. Mengelola Utang

Utang adalah salah satu penghambat utama menuju kebebasan finansial. Setiap cicilan dan bunga yang dibayar berarti semakin sedikit uang yang bisa Anda gunakan untuk membangun kekayaan.

BACA JUGA: 5 Tips Hemat Belanja Bahan Makanan Tanpa Mengurangi Gizi

Langkah pertama dalam menguasai prinsip ini adalah membuat daftar lengkap seluruh utang Anda, mulai dari jumlah pokok, bunga, hingga pembayaran minimum. Pilih strategi pelunasan yang sesuaidan hentikan kebiasaan menambah utang baru.

5. Konsisten Menabung dan Berinvestasi

Membangun kekayaan tidak cukup hanya dengan menabung sesekali. Anda perlu menjadikan menabung dan investasi sebagai kebiasaan otomatis, misalnya dengan membuat sistem yang membantu Anda disiplin, seperti transfer otomatis ke rekening tabungan segera setelah gajian.

Prioritaskan dana darurat terlebih dahulu, yakni sekitar 3-6 bulan dari biaya hidup bulanan.

Setelah itu, fokus pada investasi jangka panjang. Semakin dini Anda memulai, semakin besar potensi hasilnya berkat efek bunga berbunga.

6. Tetapkan Tujuan Finansial

Tidak ada keberhasilan tanpa tujuan yang jelas. Prinsip ini membantu Anda menjaga arah dan motivasi.

Tanpa tujuan, pengeluaran Anda akan mudah melenceng, dan tabungan terasa tidak punya arti.

Gunakan kerangka SMART dalam menetapkan tujuan, yaitu Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu. Ini berarti tuliskan tujuan Anda, bagi ke dalam target-target kecil, dan pantau kemajuannya secara berkala.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

award
SPSAwArDS