Terapkan Digitalisasi, Bank Sumut Siap Berkompetisi di Pasar Digital

marketeers article

Masuki era digital, bank-bank daerah ikuti trend berkembang dan go digital. Tidak mau kalah saing dan tertinggal dari bank-bank swasta, kini bank pembangunan daerah (BPD) mendigitalisasikan diri. Salah satu BPD yang mulai go digital sejak 2019 lalu ialah Bank Sumut.

“Digitalisasi tidak bisa ditunda-tunda lagi, harus sekarang. Kalau tidak mulai sekarang, ketinggalan. Jadi, Bank Sumut baru memulai proses transformasinya di akhir tahun 2019, jadi baru dalam satu setengah tahun ini,” kata Intjon Permadita Nugraha, Center Of Excellent Head PT Bank Sumut pada sesi diskusi virtual Marketeers Goes to Bank, Rabu (6/10/2021).

BPD Sumut telah menargetkan beberapa inovasi dalam mendigitalisasi produk besutannya, dari sektor jasa dan juga layanan. Beberapa inovasi tersebut antara lain, perbaikan infrastruktur, pengembangan mobile banking Bank Sumut, e-form, kartu debit, cardless ATM dan inovasi pengembangan pada aplikasi pengajuan kredit secara online.

Bukan hanya mendigitalisasi layanan yang diberikan, Bank Sumut juga mengedukasi masyarakat untuk melek teknologi. Hal ini dilakukan oleh Bank Sumut demi memenuhi permintaan dari sebagian nasabah lainnya yang telah melek teknologi, upaya ini dilakukan demi mendorong pemerataan digitalisasi di bidang jasa keuangan di daerah Sumatera Utara.

Digitalisasi Bank Sumut juga terjadi di lini pemasaran. Menyasar berbagai kalangan, Bank Sumut lakukan pemasaran di sosial media dengan tujuan untuk mendapatkan pasar yang lebih luas dan mengefisiensikan budget. Intjon mengungkap bahwa terlihat perbedaan ketika melakukan operasional berbasis tradisional dibandingan dengan operasional berbasis teknologi dan digital.

“Pasti secara biaya lebih kecil dan lebih murah. Semua pasti akan shifting kesana, tidak hanya industri perbankan seperti kita tahu, segala macam industri di retail, konsumer, dan sebagainya juga mulai shifting operasionalnya dengan cara digital,” kata Intjon.

Sarana pemasaran digital seperti media sosial, di samping dapat mengefisiensikan waktu dan biaya, treatment ini juga dapat menjangkau calon nasabah dari lingkup yang lebih luas. “Terakhir, kami juga melihat benefit bahwa kita bisa men-deliver produk layanan kita menjadi lebih cepat, prosesnya menjadi lebih cepat, delivery-nya lebih cepat, biayanya lebih kecil bahkan jangkaunnya juga lebih luas,” pungkas Intjon.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS