Terkuak Sudah Perusahaan Asing yang Digandeng Metland Kembangkan Kota Siber

marketeers article
Teka-teki siapa perusahaan yang menjadi mitra Metland dalam menggarap salah satu proyek Metland Cyber City di Tangerang, terkuak sudah. Perusahaan properti yang berdiri sejak tahun 1994 itu menggandeng Ascendas Group, perusahaan pengembang kawasan bisnis dan ritel yang bermarkas di Singapura.
 
Kerja sama pengembangan kawasan mixed-use seluas 9,7 hektare ini pada dasarnya merupakan proyek joint venture antara PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD), dengan Ascendas. MKD sendiri merupakan perusahaan hasil kerja sama anak usaha Metland, PT Metropolitan Permata Development, dengan kelompok usaha Karyadeka Group. Adapun besaran saham yang dimiliki MKD dan Ascendas adalah 50:50.
 
Proyek tersebut akan dilakukan dalam empat fase. Tahap pertama, akan disiapkan lahan 1,3 hektare untuk pembangunan apartemen dan perkantoran, dengan total gross floor area seluas 130.000 m2. Pembangunan pun akan dilakukan pada tahun 2016 dan dijadwalkan rampung pada tahun 2018-2019.
 
“Pada tahap awal, Ascendas membeli lahan untuk 1,3 hektare dengan nilai saat itu sekira Rp 15 hingga 20 juta per meter persegi. Untuk fase berikutnya hingga seluruh lahan terbangun, mungkin akan menghabiskan waktu sepuluh tahun. Sedangkan, modal awal yang disetor untuk pembangunan tahap pertama ini sekitar 300 juta dolar Singapura,” kata Olivia Surodjo, Executive Director Corporate Affairs PT Metropolitan Land Tbk.
 
Olivia melanjutkan, dari lahan seluas 1,3 hektare itu, setidaknya akan dibangun tiga tower, baik untuk apartemen maupun gedung perkantoran. Hanya saja, Olivia belum bisa menyebut komposisi gedung antara perkantoran dan apartemen. “Namun, apartemen tersebut akan masuk ke kelas menengah dan menengah atas. Kami juga berencana melabeli kawasan ini dengan nama Ascendas Metland Cyber,” terangnya. 
 
Di sisi lain, Manohar Khiatani, CEO dan Presiden Grup Ascendas mengatakan, alasan pihaknya melakukan investasi di Indonesia salah satunya karena pertumbuhan Indonesia yang sebesar 5% dinilai cukup baik dibanding negara kawasan. Selain itu, jumlah kelas menegah di Indonesia cukup menjanjikan dan bakal meningkat menjadi 80 juta jiwa hingga tahun 2020.
 
“Alasan lain, potensi urbanisasi cukup besar di negeri ini. Hingga tahun 2020, diprediksi 57% populasi Indonesia akan tinggal di perkotaan. Sedangkan pada tahun 2050 nanti, presentasenya meningkat menjadi 75%,” terang Khiatani.
 
Ascendas Metland Cyber merupakan bagian dari pengembangan Metland Cyber City yang memiliki lahan seluas 60 hektare di Tangerang. Presiden Direktur Metland Nanda Widya mengakui bahwa pihaknya akan menggandeng mitra asing untuk mengembangkan proyek terintegrasi tersebut. Selain Ascendas, kata Nanda, ada beberapa perusahaan asal Asia lainnya yang telah melakukan pembicaraan dengan Metland. “Perusahaan itu bisa berbentuk Joint Operation, atau pun joint venture. Yang jelas kami akan cari perusahaan yang memiliki ekspertis di bidangnya. Kan, kalau Ascendas, merupakan ahli di bidang pengembangan kawasan bisnis, tidak hanya di Singapura, tapi di sejumlah negara Asia lain, seperti India, Vietnam, Malaysia, dan Tiongkok,” papar Nanda.

Related

award
SPSAwArDS