Kebijakan Soal Pengungsi dan Tantangan Trump

marketeers article

Protes atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pengungsi masih terus berlangsung. Tidak hanya dari kalangan masyarakat Amerika sendiri, tapi juga masyarakat dunia. Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menunda penerimaan pengungsi setidaknya selama 120 hari dan melarang warga dari tujuh negara mayoritas Muslim untuk memasuki Amerika selama 90 hari.

Trump juga membatasi angka pengungsi di negara tersebut yang akan berjalan pada tahun 2017 menjadi 50.000 jiwa yang sebelumnya sebanyak 85 ribu pengungsi di Amerika Serikat pada tahun 2016.

Keputusan Trump mengenai larangan terhadap pengungsi dan hanya bangsa dari negara tertentu saja yang bisa masuk Amerika menuai banyak kritik. Tidak terkecuali para pemimpin perusahaan raksasa di sana, seperti Apple, Starbucks, Google, dan yang lainnya. Tentu saja, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintahan presiden yang baru ini.

Mengutip dari Statista, puluhan ribu orang Amerika dan para pemimpin dari seluruh dunia menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap larangan tersebut. Dan, mengingatkan Trump bahwa Amerika memiliki kewajiban untuk mengambil pengungsi perang atas dasar kemanusiaan.

Bahkan, berita terakhir menyebutkan bahwa Starbucks berencana merekrut 10 ribu pengungsi di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Lantas, dari negara mana saja para pengungsi yang menumpang di negeri Paman Sam ini? Berikut data yang disajikan oleh Statista mengenai 10 negara asal pengungsi yang mengaku ke Amerika Serikat pada 2016.

top 10 origin countries for refugees adimtted to the United States in 2016
top 10 origin countries for refugees adimtted to the United States in 2016

Related

award
SPSAwArDS