The Martian Suguhkan Cita Rasa Hidup di Mars

marketeers article
Perdebatan soal kehidupan di planet Mars tampaknya sudah menemui titik terang. Sejak Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan adanya tanda-tanda kehidupan di Mars, banyak pihak yang kemudian mencari tahu dan mengikuti perkembangan tentang kebenaran berita tersebut. Pihak NASA menjelaskan bahwa benda langit yang beratmosfir tipis ini menampakkan adanya jejak air yang mengalir di Mars.
 
Namun, temuan jejak air tersebut tidak serta merta membuat Mars siap untuk dihuni oleh penduduk bumi. Hanya saja, temuan tersebut menjawab sedikit keraguan yang selama ini terbesit tentang planet Mars yang digadang-gadang mampu menggantikan bumi sebagai sumber kehidupan manusia.
 
Melalui film besutan Sutradara Scott Ridley, film ber-genre sciene fiction yang bernama “The Martian” mengisahkan petualangan Mark Whatney yang diperankan oleh Matt Damon sebagai ilmuan NASA. Dalam ekspedisi luar angkasa Ares III yang khusus meneliti Mars selama 31 tahun sol setara dengan perkiraan 32 hari di Bumi, Whatney tidak sengaja terdampar di planet yang dianggap gersang itu.
 
Awal mulanya, Whatney terpisah dari kelima rekannya disebabkan oleh adanya badai dashyat. Sejak itu, Whatney dianggap hilang dan tewas oleh Komandan Ares III yang diperankan oleh Mellisa Lewis (Jessica Chastain). Setelah kabar duka tersebut diterima oleh tim NASA di bumi, Lewis kemudian memerintahkan seluruh kru yang pergi ke ekspedisi Mars untuk kembali ke bumi.
 
Film ini mengajarkan penonton untuk mampu berjuang dalam situasi yang kritis. Sebab, sangat tidak mungkin bertahan di Mars yang kandungan udaranya didominasi oleh karbondioksida sebanyak 95%. Namun, pengetahuan Whatney di bidang botani dan kimia membuat dirinya mampu bertahan lebih lama di Mars yakni sekitar satu tahun lebih di Mars. Melalui percobaannya menaman kentang di tanah Mars, Whatney memanfaatkan kotoran para astronot habitat yang disebut HAB sebagai gantinya pupuk.
 
Namun, ladang kentang Whatney tidak bertahan lama. Sebab, bencana datang menghancurkan ladang Whatney yang sekaligus menjadi satu-satunya harapan Whatney untuk tetap bertahan hidup di Mars sembari menunggu datangnya bantuan. Situasi menjadi lebih parah sebab misi penyelamatan dari Bumi ke Mars menempuh waktu perjalanan selama sembilan bulan. 
 
Dikemas dengan skenario yang ciamik, kisah perjuangan hidup Whatney di Mars sukses betengger di urutan pertama jajaran box office. Dilansir dari tulisan Reuters, kolumnis Fortune mengatakan The Martian sukses meraup keuntungan sebesar US$ 55 juta. Di tangan Ridley, The Martian tidak mengandung konten cerita yang terlalu berat. Pasalnya, Ridley menyelipkan banyak humor yang mengundang gelak tawa penonton. 
 
Dilansir dari sumber yang sama, Phil Contrin, Vice President and Chief Analyst at BoxOffice.com mengatakan, The Martian akan bertahan sangat baik di peringkat box office. Hal tersebut karena The Martian mampu menghadirkan ketegangang, aksi mendebarkan, humor, dan akhir yang benar-benar memuaskan.
 
“Orang akan berjalan keluar dari bioskop dan membicarakan film ini kepada teman-teman mereka,” ujarnya. 
 
Anda penasaran? 
 
Editor: Sigit Kurniawan 

Related

award
SPSAwArDS