Menilik Keunikan Model Bisnis Baru Mulberry

marketeers article

Mengganti model bisnis baru “See Now, Buy Now”, Mulberry tidak akan tampil di London Fashion Week September mendatang. Dirilis oleh bussinessoffashion.com (26/05/2017), langkah ini sekaligus mengubah transisi Mulberry menjadi sebuah brand direct-to-consumer dengan harapan mendorong keterikatan dan meningkatkan relevansi dengan pelanggan.

Mulberry rencananya akan mengadakan pertemuan private dengan pers di London dan Paris selama bulan fesyen sebagai pengganti ketidakhadirannya di London Fashion Week. Langkah Mulberry memang bukan hal yang baru di dunia fesyen. Burberry, Tommy Hilfiger, dan Ralph Lauren merupakan sederet brand fesyen yang telah lebih dulu beralih pada model bisnis ini.

Mengenai model “See Now, Buy Now”, Alison Loehnis, President of Net-a-Porter dalam nytimes.com (07/02/2017) mengungkapkan, ini bukan hanya alat marketing. Baginya, “See Now, Buy Now” dapat memudahkan konsumen untuk langsung memakai produk yang dilihatnya. Hal ini merupakan solusi bagi permasalahan fesyen musiman untuk pelanggan di seluruh dunia.

Sementara Ken Downing, Fashion Director of Neiman Marcus yang telah bekerja dengan Rebecca Minkoff, Burberry, Tom Ford, dan Ralph Lauren dalam koleksi “See Now, Buy Now”, mengatakan model baru ini sangat simpel dan efektif.

“Kami dapat membeli dengan tenang di ruang pameran dari sampel di bawah embargo, kemudian pilihan kami akan diproduksi tanpa melalui pertunjukan runway,” ujar Ken.

Kini, para desainer tidak perlu khawatir bahwa pelanggan sudah bosan dengan produk mereka jauh sebelum produk tersedia di toko. Akankah model bisnis “See Now, Buy Now” berhasil? Dan, bagaimana dampaknya pada industri ritel fesyen ke depan?

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS