Tidak Sama! Ini 4 Perbedaan Sunblock dan Sunscreen

marketeers article
sunblock | sumber: 123rf

Beberapa hari terakhir, masyarakat digemparkan oleh berita lonjakan suhu panas yang terjadi di Indonesia. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat mengantisipasi diri terhadap cuaca panas ekstrem dengan menggunakan beberapa pelindung diri.

Salah satu pelindung diri dari paparan sinar matahari adalah tabir surya yang berperan melindungi kulit dari sinar UV. Dalam hal ini, tabir surya biasa disebut dengan sunscreen maupun sunblock. 

Kedengarannya tidak ada hal yang membedakan antara keduanya, namun faktanya dua produk ini tidaklah sama. Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan dari kedua tabir surya tersebut? Simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Kandungan Bahan

Sunscreen disebut juga dengan chemical sunscreen yang memiliki kandungan bahan aktif seperti oxybenxone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. Kandungan kimia tersebut dapat menyerap radiasi matahari sebelum masuk kedalam kulit. 

Untuk sunblock sendiri biasa disebut dengan physical sunscreen yang biasanya mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Kandungan ini memiliki cara kerja yang berbeda dengan chemical sunscreen. 

2. Cara Kerja

Cara kerja dari sunscreen adalah menyerap sinar UV dan mengeluarkannya dari kulit dalam bentuk energi panas sebelum sinar menembus kulit bagian dalam. Produk sunscreen biasanya akan lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan tidak meninggalkan whitecast (efek keputihan).

Berbeda dengan sunscreen, sunblock bekerja selayaknya lapisan baru di atas kulit yang menghalangi sinar UV dan kemudian memantulkannya ke luar kulit. 

BACA JUGA: Cuaca Panas! Ini 3 Jenis Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV

3. Cara Pemakaian

Perbedaan sunblock dan sunscreen selanjutnya adalah cara pemakaian. Apabila Anda salah dalam memakai produk ini, maka manfaat dari produk akan berkurang dan tidak bekerja secara maksimal. 

Sunscreen digunakan dengan cara digosok hingga menyerap ke dalam lapisan kulit, sehingga nantinya dapat menahan paparan sinar UV secara maksimal. Sunscreen dapat bekerja setelah bahan kimia menyerap selama lebih kurang 10 menit.

Selanjutnya, sunblock hanya cukup dioleskan saja pada kulit secara merata tanpa perlu digosok. Hal ini berfungsi untuk membentuk lapisan baru yang nantinya menghalangi paparan sinar matahari. 

Untuk sunblock sendiri dapat bekerja langsung setelah pengaplikasian pada kulit. 

4. Hasil Akhir Pemakaian

Pemakaian sunblock dan sunscreen yang berbeda tentu juga membuat hasil akhir yang berbeda juga, termasuk juga karena bahan kandungan yang dimilikinya. Sunscreen yang digosok hingga menyerap biasanya tidak akan meninggalkan bekas keputihan (whitecast) dan biasanya berwarna transparan. 

Sementara itu, sunblock akan cenderung meninggalkan whitecast yang jelas pada kulit setelah pemakain. 

Itulah empat perbedaan utama dari sunblock dan sunscreen sebagai tabir surya. Lalu, mana yang lebih baik antara keduanya? 

Menurut health.com, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda, namun sama-sama diperuntukkan untuk melindungi kulit dari bahayanya sinar UV matahari saat cuaca panas. Oleh karena itu, pilihlah tabir surya yang cocok dengan jenis kulit Anda dan sesuai dengan kebutuhan. 

Ketahui kandungan dan manfaat yang ditawarkan dari sunscreen maupun sunblock agar Anda benar-benar memahami kelebihan dan kekurangan dari produk yang digunakan. Selalu jaga kulitmu dari sinar jahat matahari pada siang hari, ya!

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Kenali Sinar UV: Jenis, Manfaat, dan Bahayanya

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS