Tiga Fokus GrabKios Perkuat Warung Tradisional

marketeers article

Keberadaan mini market yang menjamur membuat warung tradisional atau toko kelontong tampak terdesak eksistensinya. Padahal warung tradisional menjadi salah satu penyokong ekonomi masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.

Menyadari potensi yang ada, GrabKios berkomitmen memberdayakan lebih banyak pengusaha mikro dan bisnis kecil di era ekonomi digital. Warung tradisional memiliki andil dalam perekonomian nasional dan dengan pemanfaatan teknologi yang ada, harapannya akan ada kontribusi lebih jauh lagi pada ekonomi digital Indonesia.

“Ke depannya, kami ingin terus memajukan warung agar tidak ada yang tertinggal serta dapat turut andil sebagai penggerak ekonomi Indonesia menuju ekonomi digital,” ujar Agung Nugroho, Head of GrabKios.

GrabKios menghadirkan inovasi produk serta layanan untuk membantu meningkatkan daya saing warung tradisional terutama melalui teknologi. Berikut tiga fokus GrabKios memberdayakan pengusaha kecil atau para pemilik warung tradisional.

1. Mengurangi Biaya Usaha

Menghadirkan inovasi produk dan layanan untuk memberikan kemudahan bagi warung tradisional. Salah satunya untuk memesan barang dagangan melalui aplikasi. Barang yang diantarkan tidak akan dipungut biaya ongkos kirim dan tersedia pula sistem pembayaran Cash-On-Delivery (COD). Pilihan seperti ini sesuai dengan kebutuhan warung kecil yang perputaran uangnya cukup cepat.

2. Menyediakan Akses Tambahan Modal dan Layangan Keuangan

GrabKios menyediakan dan mengembangkan produk serta layanan finansial bagi para pemilik warung tradisional. Contohnya dengan menghadirkan layanan pengiriman uang, diluncurkan pada Mei 2019, layanan ini merupakan bentuk kerja sama antara GrabKios dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Produk unik lainnya adalah asusransi mikro bagi pengusaha kecil.

Di tahun 2020, GrabKios menyiapkan program pinjaman tunai yang akan disalurkan oleh sejumlah perusahaan fintech dengan lisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman ini nantinya bisa digunakan mitra untuk menambah modal dan mengembangkan usaha mereka. GrabKios juga akan menyediakan opsi pembayaran lain yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

3. Memperluas Jenis Layanan Warung untuk Menambah Penghasilan Mereka

Berbagai produk digital telah disediakan GrabKios untuk menambah penghasilan para mitranya. Warung yang bermitra dengan GrabKios menyediakan pulsa dan paket data, token listrik, pembayaran tagihan hingga pendaftaran mitra pengemudi Grab. Mereka menargetkan lebih banyak variasi produk lagi pada tahun 2020.

Berdasarkan hasil Laporan Dampak Sosial Grab, pendapatan mitra GrabKios meningkat sebesar 51% dengan rata-rata penghasilan mencapai Rp 10 juta per bulan. Melalui peningkatan pendapatan itu, GrabKios telah berkontribusi sebesar Rp 2,7 triliun terhadap perekonomian Indonesia  dalam 12 bulan terakhir, tepatnya hingga Maret 2019.

“Kami tidak akan berhenti berinovasi agar dapat membawa warung tradisional ke garda depan mendukung terciptanya ekonomi digital Indonesia,” tutup Agung.

 

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS